Peran Bulog Dalam Simpul Koordinasi Pangan

Ilustrasi: Beras Bulog--(Antara)

Dengan menjalankan fungsi ini secara optimal, Bulog dapat bertransformasi menjadi lembaga pangan modern yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan nasional jangka panjang.

Memperhatikan tujuan Perum Bulog tersebut, jelas tergambar betapa strategisnya perusahaan itu dalam mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang kokoh.

BACA JUGA:KUR dan Jalan Panjang Menuju Efektivitas Penyaluran

Pertanyaan kritisnya, mengapa tujuan yang sangat mulia ini belum dapat dilaksanakan dengan optimal oleh Perum Bulog? Apakah dikarenakan posisinya yang lebih mengemuka sebagai operator pangan atau ada alasan lain lagi yang perlu dikaji bersama?

Jujur diakui, dengan status sebagai BUMN, Perum Bulog masih belum leluasa untuk melepaskan diri dari posisinya sebagai perusahaan pelat merah, yang harus mampu meraup untung.

Sebagai BUMN, Perum Bulog tidak boleh rugi. Akan tetapi, ketika Perum Bulog melaksanakan fungsi sosialnya, Perum Bulog diharapkan tidak sekadar mencari untung dari sesuatu yang menjadi hajat hidup masyarakat.

Dihadapkan pada suasana seperti ini, sangat tepat jika pemerintah ingin memerankan Perum Bulog secara lebih tegas sebagai lembaga pangan yang berkontribusi nyata terhadap pencapaian swasembada pangan, maka salah satu jalan keluarnya, membebaskan Perum Bulog dari status BUMN.

Perum Bulog disarankan menjadi lembaga otonom pemerintah yang siap melakukan penugasannya untuk pemenuhan pangan masyarakat.

Dalam semangat membangun persahabatan dengan petani, akan lebih nyata bila Perum Bulog mampu menjadi offtaker untuk membeli gabah/beras petani dengan harga wajar dan memberi keuntungan maksimal bagi petani.

Sebagai sahabat sejati petani, Perum Bulog juga akan melindungi petani dari perilaku oknum yang ingin memarginalkannya dari panggung pembangunan.

Ke depan, status badan hukum Perum Bulog perlu terus dikaji untuk menemukan konsep paling idealnya, seiring dengan para penentu kebijakan yang kini masih terus menggodok aturan terkait simpul koordinasi pangan itu sendiri.

*) Entang Sastraatmadja adalah Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan