Sosok ‘Wasit’ dalam Kasus Korupsi Timah, Harvey Moeis Masih Pilih Bungkam
Sosok ‘Wasit’ dalam Kasus Korupsi Timah, Harvey Moeis Masih Pilih Bungkam--(Antara)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Kasus korupsi tata niaga timah di Bangka Belitung (Babel) yang melibatkan Harvey Moeis, dengan kerugian mencapai miliaran rupiah, semakin memanas.
Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang dipimpin Boyamin Saiman, menyoroti sosok misterius yang disebut sebagai 'wasit' dalam kasus ini, yang hingga kini belum terungkap.
Sinyalemen ini semakin diperkuat dengan pernyataan Boyamin bahwa ada pihak di atas Harvey Moeis yang harus segera diproses secara hukum.
Boyamin, melalui somasi terbuka, meminta Jaksa Agung untuk menindaklanjuti penyelidikan dan menetapkan tersangka berinisial RBS, yang diduga sebagai aktor intelektual dalam kasus ini.
BACA JUGA:Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun Memanas, Ahli Lingkungan IPB Prof Bambang Disomasi!
RBS disebut-sebut menikmati keuntungan terbesar dari korupsi yang terjadi, dan diduga kuat menjadi pihak yang mendanai serta mengarahkan jalannya praktik korupsi yang melibatkan perusahaan-perusahaan tambang timah.
Dalam proses hukum yang sedang berlangsung, dua hal besar dalam kasus ini masih menjadi misteri.
Pertama, keberadaan uang CSR senilai Rp 420 miliar yang seharusnya digunakan untuk masyarakat Bangka Belitung, yang hingga kini tak jelas peruntukannya.
Harvey Moeis sempat mengklaim bahwa dana tersebut digunakan untuk bantuan COVID-19, namun fakta yang terungkap menunjukkan hanya Rp 15 miliar yang digunakan untuk RSCM Jakarta.
BACA JUGA: LSM Lidik Babel: Tangkap Pemilik 17 Ton Timah Ilegal, Jangan Hanya Sopir yang Jadi Tersangka
Kedua, siapa sebenarnya 'wasit' yang disebut-sebut oleh Harvey Moeis sebagai pihak yang memberi izin untuk kerjasama PT Timah dengan smelter swasta.
Harvey, yang awalnya menyebut 'wasit' hanya sebagai cerita fiktif, kemudian mengaku bahwa sosok ini adalah calon Kapolda Babel yang akan datang.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah mungkin Harvey Moeis sudah mengetahui rencana pergantian Kapolda Babel jauh sebelum pengumuman resmi?
Kasus ini terus berkembang, dan masyarakat berharap agar semua pihak yang terlibat diungkap secara transparan. Apakah Harvey Moeis akan memilih untuk mengungkapkan semua yang ia ketahui, atau tetap bertahan dengan pernyataannya yang terbata-bata?