Menkop Budi Arie: Program Makan Bergizi Gratis Harus Berbasis Bahan Baku Lokal
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi--NURUL F
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan semua bahan baku dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) berasal dari dalam negeri, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya menciptakan ketahanan pangan dan memberdayakan perekonomian lokal.
Setelah meninjau program MBG di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 6 Januari, Budi Arie menyatakan, “Penting bagi kita untuk memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal dan menghindari impor.” Dia menambahkan, program ini bertujuan untuk melibatkan pengusaha, petani, dan peternak lokal sebagai penyedia utama.
Peran koperasi juga ditekankan sebagai jembatan antara petani dan pemerintah, yang akan membantu memastikan kualitas dan pasokan bahan pangan bergizi. “Koperasi harus dilibatkan dalam pengelolaan penyediaan gizi dan distribusi logistik, serta memastikan dapur yang digunakan memenuhi standar BPOM,” ungkapnya.
Budi Arie melaporkan bahwa saat ini telah ada 1.336 koperasi yang terlibat dalam program ini, dan angka tersebut diprediksi akan terus meningkat seiring dengan tingginya antusiasme koperasi di seluruh Indonesia. Koperasi-koperasi ini diharapkan dapat menyuplai berbagai komoditas, termasuk beras, ikan, telur, ayam, sayur, susu, daging, dan buah-buahan untuk kebutuhan dapur MBG.
BACA JUGA:TNI AU Pastikan Dapur SPPG Telah Memenuhi Standar yang Ditetapkan BGN
BACA JUGA:Susu Tidak Dijadwalkan Setiap Hari dalam Program MBG, Istana Berikan Penjelasan
Menteri menambahkan bahwa kolaborasi multisektoral sangat penting untuk kesuksesan program MBG. Dengan memastikan penggunaan bahan baku lokal, pemerintah berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
“Program ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Prinsip gotong-royong adalah kunci untuk mengoptimalkan pelaksanaan MBG,” pungkasnya, menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama antar berbagai komponen masyarakat, termasuk petani, tukang masak, dan pihak militer. (jpc)