Kiat TNI AD Perkuat Ketahanan Pangan Selama 2024
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak membuka keran air untuk pengairan sawah di Loa Kulu, Kukar, Kaltim, Selasa (20/2)-Pendam VI/ Mulawarman-ANTARA/HO
Selanjutnya Yonif 803 diperkuat oleh 691 prajurit yang di antaranya didatangkan dari 230 Kodam V/Brawijaya, 25 prajurit dari Kodam VI/Mulawarman, 225 prajurit dari Kodam XIV/Hasanuddin, 100 prajurit dari Kodam XVII/Cenderawasih, dan 20 orang dari Kodam XVIII/Kasuari.
Yonif 804 diperkuat oleh 691 prajurit yang 400 di antaranya didatangkan dari Kodam IV/Diponegoro, 43 prajurit dari Kodam XII/Tanjungpura, 157 prajurit dari Kodam XIII/Merdeka.
Terakhir, Yonif 805 juga diperkuat oleh 691 prajurit, yang 306 di antaranya Kodam IX/Udayana dan 294 di antaranya dari Kodam XVI/Pattimura.
Selain dilengkapi dengan ratusan prajurit dari setiap yonif, TNI AD juga melengkapi Batalyon PDR dengan perlengkapan pertanian untuk menunjang tugas di daerah.
Selain fasilitas pertanian, TNI AD juga membekali para prajurit dengan ilmu pertanian agar mereka bisa mengetahui tata cara bercocok tanam dengan baik.
Karena itu, TNI AD menggandeng Universitas Pertahanan untuk memberikan pembekalan tentang ilmu pertanian kepada prajurit.
BACA JUGA:PPN 12 Persen, Paket Stimulus dan Dampak Terhadap Ekonomi
Setelah batalyon dibentuk, proses pengiriman pasukan ke wilayah Papua pun langsung dilakukan hari itu juga. Dalam proses tersebut, TNI AD mengaku mengalami beberapa tantangan.
Salah satunya yakni medan yang cukup sulit untuk mengirim pasukan dan perbekalan yang lainnya. Karena itu, proses pengiriman pasukan dan logistik dilakukan secara bertahap.
Pelan tapi pasti, akhirnya seluruh pasukan beserta fasilitas yang dibutuhkan untuk bertani akhirnya sampai di lokasi dan siap menjalankan tugas.
Program 2025
Hingga akhir 2024, tiga program ketahanan pangan TNI AD itu masih berlangsung. Pembangunan demi pembangunan di bidang infrastruktur pangan di setiap daerah masih bergulir.
Program strategis ini akan berlangsung hingga 2025. Hal tersebut dapat dipastikan mengingat Prabowo sangat menekankan program ketahanan pangan dalam Astacita yang jadi landasan kerja Kabinet Merah Putih.
BACA JUGA:Desa Lalang, Pusat Denyut Budaya di Belitung Timur!
Terlebih, tahun 2025 seluruh lini Pemerintah akan bahu-membahu menggulirkan program makan bergizi gratis untuk pelajar.
Tentu seluruh jajaran TNI, termasuk TNI AD juga akan dilibatkan dalam program nasional itu. Namun demikian, hingga saat TNI AD belum menjelaskan dengan rinci langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk melibatkan diri dalam program makan bergizi gratis.