Menko Pangan: Pemerintah Indonesia Stop Impor Beras, Target Swasembada Pangan 2027

Menko Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pemerintah bakal stop impor pangan mulai tahun depan. -Juliana Christy-Jawa Pos

BELITONGEKSPRES.COM - Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat untuk mencapai swasembada pangan, yang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah. Dengan program ini, pemerintah berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor komoditas strategis.

Zulhas, yang memainkan peran penting dalam inisiatif ini, menekankan bahwa swasembada pangan mencakup berbagai komoditas esensial seperti beras, jagung, gula, garam, serta hasil perikanan baik tangkap maupun budi daya, susu, dan produk peternakan seperti sapi, ayam, dan telur. Ia optimis bahwa target tersebut dapat dicapai pada tahun 2027, dengan catatan adanya kerja sama dan koordinasi yang solid antar semua pihak.

"Harapan kita adalah pada 2027 kita dapat mencapainya. Apakah bisa? Tentu bisa, asalkan ada kerja sama yang kuat," ungkap Zulhas di Surabaya, Kamis malam 19 Desember.

Sebagai langkah konkret untuk mencapai swasembada pangan, pemerintah memutuskan untuk menghentikan impor beberapa komoditas mulai tahun depan. "Kami telah sepakat dalam rapat koordinasi bahwa pada 2024, kita tidak akan mengimpor beras. Kami akan berusaha memenuhi kebutuhan dari produksi dalam negeri," tambah Menteri Koordinator bidang Pangan tersebut.

BACA JUGA:Mendag Budi Santoso: Harga Pangan Stabil Menyambut Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA:Transaksi Pakai QRIS Tak Bebani Konsumen, PPN Dibebankan pada Merchant

Selain beras, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga memastikan bahwa pasokan garam nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan tanpa perlu impor. Menteri Pertanian menegaskan hal yang sama terkait komoditas jagung dan gula, dengan keputusan untuk menghentikan impor gula mulai tahun depan.

"Keputusan untuk menghentikan impor gula telah diambil. Jadi tahun depan, kita tidak akan melakukan impor gula. Ini adalah bukti tekad kita untuk berdikari dalam pangan," kata Zulhas.

Dia mengekspresikan kebanggaannya terhadap tim pemerintah yang terdiri dari berbagai menteri, termasuk Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, serta Kepala Bulog, yang semua bekerja keras untuk mencapai tujuan bersama ini.

Zulhas menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kolaborasi antarinstansi dan koordinasi yang baik. "Kita harus memperkuat sinergi di semua lini dan menghindari ketergantungan pada impor. Kita perlu berusaha semaksimal mungkin," ujarnya.

Dengan semangat yang tinggi dan kolaborasi lintas sektor, pemerintah optimis dapat mencapai swasembada pangan pada 2027. Upaya ini diharapkan tidak hanya memperkuat kemandirian bangsa tetapi juga memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Indonesia. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan