72 Tahun Desa Renggiang, Wakil Bupati Dorong Transformasi Menuju Desa Percontohan
72 Tahun Desa Renggiang, Wakil Bupati Dorong Transformasi Menuju Desa Percontohan-Muchlis Ilham/BE-
SIMPANG RENGGIANG, BELITONGEKSPRES.COM - Desa Renggiang, Kecamatan Simpang Renggiang, merayakan hari jadinya yang ke-72 dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus maju.
Peringatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Belitung Timur (Beltim), Khairil Anwar, yang hadir langsung di Kantor Desa Renggiang bersama Camat Simpang Renggiang Adi Yusman, para kepala desa se-kecamatan, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Wabup Khairil Anwar mengapresiasi inisiatif pemerintah desa dan masyarakat dalam memperingati momen bersejarah ini. Ia menekankan bahwa perayaan hari jadi bukan sekadar seremoni, tetapi harus menjadi tonggak kemajuan desa dari tahun ke tahun.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Desa Renggiang. Namun, yang terpenting adalah bagaimana desa ini terus berkembang. Kita ingin melihat transformasi nyata menuju desa yang lebih maju dan mandiri,” ujarnya, Senin (26/5/2025).
BACA JUGA:Wabup Beltim Hadiri HUT Desa Renggiang ke-72: Dorong Desa Jadi Percontohan dan Mandiri Pangan
Wabup menyampaikan harapan besar agar Desa Renggiang bisa menjadi contoh atau role model bagi desa-desa lain di Belitung Timur.
Ia menilai desa ini memiliki potensi besar yang mulai dipetakan, terutama dalam mendukung program strategis nasional seperti Koperasi Merah Putih berdasarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Desa Renggiang sudah berada di jalur yang baik. Ke depan, harus lebih kompak lagi dalam membangun potensi desa. Harapan saya, Renggiang bisa menjadi desa percontohan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan dukungan dari OPD,” jelas Khairil.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan sebuah desa percontohan terletak pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan perangkat desa sebagai perpanjangan tangan dari dinas-dinas kabupaten.
Selain mendorong penguatan pemerintahan desa, Wabup juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas pembangunan.
Ia menyebut, sebagai daerah kepulauan, Belitung Timur sangat bergantung pada ketersediaan pangan lokal, khususnya saat cuaca ekstrem seperti musim angin.
“Kalau tidak disiapkan dari sekarang, kita bisa mengalami krisis pangan karena tergantung dari pasokan luar. Maka dari itu, swasembada pangan menjadi solusi,” tegasnya.
Pemerintah telah membuka sekitar 700 hektare lahan pertanian untuk mendukung ketahanan pangan daerah.