BELITONGEKSPRES.COM - Seringkali kita memiliki kebiasaan menyisakan makanan yang belum habis, dengan anggapan bahwa kita bisa menikmatinya lagi nanti. Akhirnya, kita memanaskan sisa makanan tersebut agar rasanya seperti baru dimasak dan bisa dinikmati kembali.
Praktis memang, tetapi menurut ahli gizi Harini Bala, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali karena berbahaya dan dapat membahayakan kesehatan kita jika tetap dikonsumsi setelah dipanaskan ulang.
Menurut informasi yang dilansir dari Baselinemag.com, ada tiga jenis makanan yang berisiko tinggi melepaskan zat beracun atau mendorong pertumbuhan bakteri berbahaya jika dipanaskan kembali.
Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati agar tidak mengabaikan risiko ini saat berusaha menghemat waktu atau mengurangi pemborosan makanan.
BACA JUGA:Harus Diketahui, ini 6 Dampak Negatif Kurang Tidur, Salah Satunya Penurunan Fungsi Otak!
BACA JUGA:Waspada Bahaya Minum Minuman Panas, Ini yang Perlu Kamu Tahu
1 Bayam
Bayam menjadi salah satu makanan pertama yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Sayuran hijau ini mengandung asam oksalat yang biasanya aman jika dimakan dalam keadaan mentah.
Namun, ketika dipanaskan ulang, asam oksalat dapat mengkristal dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, terutama jika kristalnya menumpuk di saluran kemih. Lebih lanjut, proses pemanasan kembali pada bayam juga mengubah nitrat yang ada di dalamnya menjadi nitrit zat beracun yang diketahui dapat berinteraksi dengan senyawa kimia di saluran pencernaan dan berpotensi meningkatkan risiko tumor usus.
Selain itu, bayam juga rentan terhadap serangan bakteri Listeria yang dapat menyebabkan penyakit serius jika tidak dipanaskan dengan benar. Listeria dapat bertahan hidup dalam sisa makanan yang belum dipanaskan sempurna dan dapat memicu demam, flu, sakit kepala, leher kaku, hingga kejang.
Oleh karena itu, kita harus sangat berhati-hati jika berencana memanaskan kembali bayam.
2. Teh
Selanjutnya, ada teh yang juga sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Memanaskan teh tidak hanya mengubah rasanya menjadi lebih pahit karena peningkatan kadar tanin, tetapi juga bisa mengaktifkan bakteri yang sebelumnya tidak aktif dalam teh tersebut.
BACA JUGA: 6 Minuman Terbaik Setelah Makan: Rekomendasi Ahli Diet untuk Pencernaan Lancar
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Utama Mengonsumsi Cokelat Hitam untuk Kesehatan