Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam, 28 November 2024, sekira pukul 20.00 WIB. Warga yang mendatangi rumah korban terkejut melihat jenazah korban tergeletak bersimbah darah di dalam rumah.
Melihat kejadian tersebut, salah satu warga segera berteriak meminta pertolongan, yang membuat warga sekitar geger. Mereka kemudian menghubungi perangkat kelurahan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Bukit Intan.
Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Muhammad Riza Rahman, saat dikonfirmasi Babel Pos (grup Belitong Ekspres) membenarkan adanya laporan kasus pembunuhan istri dan anaknya tersebut.
Menurut AKP Riza, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut karena suami korban, yang diduga sebagai pelaku, melarikan diri.
BACA JUGA:Pengasuh Panti Asuhan di Belitung Dituntut 20 Tahun Penjara, Keluarga Tidak Terima
“Iya benar, seorang istri ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terbaring bersimbah darah, dan anaknya ditemukan tewas tenggelam di dalam bak mandi plastik dalam kamar mandi,” ujar AKP Riza, Jumat 29 November 2024.
Riza mengungkapkan bahwa mayat korban pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Sudiri (31). Sekira pukul 20.00 WIB, Sudiri mendatangi rumah korban setelah sebelumnya dihubungi oleh pemilik warung makan langganan korban.
Pemilik warung tersebut sudah beberapa kali mencoba menghubungi korban untuk memesan LPG 3 Kg, mengingat korban sehari-hari bekerja sebagai kurir tabung gas.
Sesampainya di rumah korban, adik korban mencoba memanggil-manggil, namun tidak ada jawaban dari dalam rumah yang tampak gelap.
BACA JUGA:AS Disebut Sebagai Kolektor Besar Timah Ilegal di Belitung, Dijual dengan Cara COD
Merasa ada yang janggal, adik korban kemudian mengajak ibunya dan beberapa tetangga untuk memanjat pagar rumah karena pintu teralis rumah terkunci.
Setelah pintu berhasil dibuka, betapa terkejutnya adik korban saat menemukan kakaknya dalam kondisi terbaring bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa.
"Saat menemukan kakaknya sudah meninggal, adik korban awalnya tidak mengetahui bahwa anak korban juga tewas di dalam bak mandi. Dia sempat mengira bahwa anak korban dibawa kabur oleh pelaku," jelas AK Riza.
Atas kejadian itu, tetangga korban segera melaporkan kejadian itu ke Polda Babel. Kemudian diteruskan ke Polresta Pangkalpinang dan Polsek Bukit Intan untuk mengamankan lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Bareskrim Polri Amankan Puluhan Ton Timah Ilegal Diduga dari Belitung, Kadiv Humas Belum Merespon
Berdasarkan keterangan saksi, Edi (47), paman korban yang tinggal di Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, sekitar pukul 17.00 WIB, dia juga sedang menerima telepon.