Keluarga Korban Ungkap Kekecewaan
Safril, salah satu anggota keluarga almarhumah Murniati, mengungkapkan kecemasan yang dirasakan keluarga saat listrik padam di RSUD Belitung. Gangguan listrik tersebut memperburuk kondisi Murniati, yang saat itu sedang kritis.
"Kami sangat cemas dan khawatir karena kondisi kakak kami (almarhumah) semakin memburuk saat listrik padam," ujar Safril kepada Belitong Ekspres.
Dalam upaya mencari solusi, keluarga bahkan menghubungi Ivan Haidari, SH, seorang anggota DPRD Belitung dari Fraksi BOS, untuk meminta bantuan agar listrik di RSUD segera menyala kembali.
"Saya sempat meminta tolong kepada bapak Ivan Haidari agar listrik di RSUD bisa segera diatasi. Kami khawatir kondisi kakak kami semakin memburuk," tambahnya.
BACA JUGA:Awal Desember Terdakwa Korupsi Lapangan Bola Paal Satu Diadili, Agiok Minta Dibebaskan
Namun, hingga Rabu, 20 November 2024, sekitar pukul 05.30 pagi, listrik masih bermasalah. Dalam kondisi darurat, almarhumah harus menggunakan pompa oksigen secara manual. Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.
"Hidup dan mati seseorang memang sudah ditentukan oleh takdir. Namun, RSUD seharusnya menjadi tempat untuk mencari keadilan dan pemulihan. Kami merasa sangat kecewa dengan pelayanan yang kami alami," pungkas Safril dengan penuh kekecewaan.
Klarifikasi Direktur RSUD Belitung
Sementara itu, Direktur RSUD dr H Marsidi Judono Belitung, dr Ratih Lestari Utami, menegaskan bahwa tidak ada pasien yang meninggal dunia akibat gangguan listrik yang terjadi di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA:Utang BCIF 2024 Rp500 Juta Belum Terbayar, DPRD Belitung Rekomendasikan Penyelesaian
Pernyataan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas keluhan Ahmad Jainuri, suami almarhumah Murniati, yang menyebut istrinya meninggal karena kondisi yang memburuk selama gangguan listrik di RSUD.
"Tidak benar ada pasien yang meninggal saat kejadian mati lampu tersebut," tegas dr Ratih saat dikonfirmasi oleh Belitong Ekspres melalui pesan WhatsApp, Minggu, 24 November 2024.
Ratih menjelaskan bahwa RSUD memiliki dua unit genset untuk mendukung layanan rawat inap dan penunjang medis. Namun, salah satu genset mengalami kerusakan saat pemadaman listrik terjadi.
"Genset yang bermasalah saat ini sedang dalam perbaikan. Kami sebelumnya menunggu kedatangan suku cadang dan teknisi ahli genset," jelasnya.
BACA JUGA: Penyidik Periksa Pengurus Partai Hanura Belitung? Terkait Laporan Arif Masman