Warga Kecewa Berat Pasien Meninggal Saat Listrik Padam, Direktur RSUD Belitung Klarifikasi

Minggu 24 Nov 2024 - 21:51 WIB
Reporter : Rheza S
Editor : Yudiansyah

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Tragedi memilukan menimpa Ahmad Jainuri (53), warga Aik Kelubi, Kelurahan Lesung Batang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.

Jainuri mengaku kecewa karena istrinya bernama Murniati meninggal dunia di RSUD dr H Marsidi Judono Kabupaten Belitung saat terjadi gangguan listrik padam.

Ia beserta keluarganya menilai pelayanan rumah sakit terbesar di Belitung turut berkontribusi terhadap memburuknya kondisi pasien hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sampai sekarang, saya masih merasa sangat kecewa dengan kejadian mati lampu dan pelayanan di RSUD. Hal ini membuat kondisi istri saya semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia," ujar Jainuri kepada Belitong Ekspres dengan wajah yang terlihat sedih, Sabtu 23 November 2024.

BACA JUGA:Heboh! Foto Ketua KPU Belitung Diduga Usai Gituan dengan Wanita di Kamar Hotel

Ia menceritakan peristiwa tragis yang dialami keluarganya. Pada Minggu, 17 November 2024, istrinya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Perawas, Kecamatan Tanjungpandan.

Karena kondisi istrinya yang kritis, keluarga segera membawanya ke RSUD Belitung untuk mendapatkan perawatan. Namun, saat tiba di rumah sakit, sempat terjadi cekcok dengan dokter yang bertugas karena ruang ICU penuh.

"Dokter yang menerima pasien saat itu etikanya kurang baik. Kami sampai ribut dan adu mulut. Baru setelah itu, almarhum istri saya bisa masuk ke ruang ICU," ungkap Jainuri.

Setelah mendapatkan perawatan, kondisi istrinya sempat menunjukkan perbaikan. Bahkan, pada 17 November malam, dokter mengusulkan rujukan untuk melanjutkan pengobatan ke luar daerah.

BACA JUGA:Bawaslu Belitung Gencarkan Pengawasan di Masa Tenang Pilkada 2024

Namun, harapan itu sirna keesokan harinya, 18 November 2024. Gangguan listrik terjadi di RSUD Marsidi Judono mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 20.00 malam.

Hal itu kembali membuat kondisi istrinya memburuk setelah dilakukan pemeriksaan, seperti yang dijelaskan oleh dr Hendra. Parahnya lagi, saat kejadian mati lampu tersebut, ada pasien lain yang dilaporkan meninggal dunia.

Menurut Jainuri, listrik mati berulang kali selama perawatan. Puncaknya terjadi pada Rabu, 20 November 2024, ketika kondisi Murniati semakin kritis hingga akhirnya meninggal dunia.

"Peristiwa listrik mati ini benar-benar menjadi pukulan bagi keluarga kami. Kehilangan istri saya adalah luka yang sangat dalam," tandas bapak dua anak itu dengan penuh duka.

BACA JUGA:DLH Belitung Ingatkan Tim Paslon Soal Sampah APK Masa Kampanye

Kategori :