Oknum Guru Ngaji Ini Ternyata Predator Seks, 6 Anak Jadi Korban Pencabulan Pelaku

Senin 11 Nov 2024 - 22:10 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

SUNGAILIAT, BELITONGEKSPRES.COM - Oknum guru ngaji di salah satu pondok bimbingan belajar (Bimbel) Al-Quran di Kota Sungailiat Kabupaten Bangka layak disebut predator seks.

Bagaimana tidak, guru ngaji dengan panggilan Ustadz ini diduga mencabuli enam orang anak didiknya yang belajar di pondok pengajian Bukit Betung, Kota Sungailiat.

Akibat perbuatan biadabnya, oknum berinisial Z (44) diamankan oleh Unit PPA dan Opsnal Satreskrim Polres Bangka setelah mendapat laporan dari keluarga korban.

Penangkapan oknum Ustadz Z dilakukan pada Minggu 10 November 2024 malam di kediamannya. Terungkap sebagian besar korban adalah murid laki-laki dan juga ada korban perempuan.

BACA JUGA:Kasus Kekerasan Anak di Babel 2024 Memprihatikan, Tertinggi di Kota Pangkalpinang

BACA JUGA:KPAI Sorot Aktivitas Tambang Timah Dekat SLB Manggar Beltim, Proses Belajar Anak Terganggu

Z dikenal oleh masyarakat setempat sebagai guru ngaji. Ia sering memberikan ceramah agama di berbagai instansi dan acara komunitas. Kegiatan-kegiatan tersebut kerap ia bagikan di media sosialnya.

Kanit PPA Aiptu Nainggolan seizin Kapolres Bangka AKBP Toni Sarjaka mengatakan, bahwa pelaku mengaku telah melakukan aksinya sejak tahun 2022. Namun, menurut keterangan korban, tindakan pelaku sudah berlangsung sejak tahun 2020.

"Pelaku Z kita amanakan pada Minggu malam 10 November di rumahnya. Z adalah guru ngaji dan korban adalah muridnya sendiri. Korban ada laki-laki dan juga perempuan," kata Aiptu Nainggolan kepada wartawan di Polres Bangka, Senin 11 November 2024.

Pelaku Z melancarkan aksi pelecehan di beberapa tempat. Di antaranya, di ruang perpustakaan, sepeda motor dan tempat itikaf. Bahkan, beberapa korban telah dicabuli pelaku lebih dari sekali.

BACA JUGA:DPRD Babel Naikkan Target PAD 2025 Jadi Rp1 Triliun, Apa Alasannya?

BACA JUGA:Anak Bos Timah Dituntut 16 Tahun Dinilai Berlebihan, Pengacara Seret Dua Nama Lain

Aksi pelaku terbongkar, setelah salah seorang orang tua korban mendapati anaknya sedang menonton film dewasa dan melakukan hal-hal tak wajar.

Ibu korban kemudian bertanya mengapa putrinya bisa melakukan hal tersebut. Hingga akhirnya terungkap bahwa korban pernah mengalami pelecehan oleh pelaku.

Tak hanya itu saja, ternyata korban juga mengaku diajarkan untuk menonton film dewasa oleh pelaku. Para korban adalah anak-anak yang masih di bawah umur.

Kategori :