TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Asisten Deputi Bidang Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Sekretariat Kabinet melakukan kunjungan lapangan terkait pelaksanaan program rehabilitasi mangrove di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Sebab, Provinsi Babel merupakan salah satu kegiatan prioritas rehabilitasi hutan dan lahan di dalam RPJMN tahun 2020-2024.
Maka, Sekretariat Kabinet melakukan diskusi terkait pelaksanaan kegiatan bersama pihak-pihak terkait, bertempat HKM Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang, Tanjungpandan, Rabu 16 Oktober 2024.
Kepala Bidang Kehutanan di Asisten Deputi Bidang Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Charolinda, menyebutkan melalui diskusi itu mereka melakukan evaluasi penanaman di Babel dan Belitung khususnya.
BACA JUGA:BRGM Ungkap Kendala Terkait Rehabilitasi Mangrove di Babel
Karena, antara target dan capaian dari sembilan provinsi prioritas, bahwa Babel masih perlur ditingkatkan dibandingkan delapan provinsi prioritas lainnya dalam Perpres 120 tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM)Republik Indonesia.
"Jadi ada sembilan provinsi prioritas, salah satunya Babel, nah capaian di Babel masih perlu ditingkatkan," kata Charolinda kepada Belitong Ekspres, Rabu 16 Oktober 2024.
Menurut Charolinda, melalui diskusi itu dapat menemukan titik permasalahan dan mendengarkan masukan-masukan dari stakeholder terkait. Sehingga, kedepan capaian rehabilitasi mangrove itu bisa bertambah.
"Tadi kuncinya perlu koordinasi, perlu perencanaan lebih matang dan koordinasi dilapangan lebih kuat serta komunikasi yang lebih bagus antara stakeholder terkait," terangnya.
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan di Tanjung Binga, Keluarga Almarhum Minta Keadilan Tuntutan Maksimal
Charolinda menjelaskan, diharapkan kedepan capaian rehabilitasi mangrove di Belitung bisa bertambah dan semakin baik.
Apalagi di Belitung itu, mangrove merupakan titik nadi untuk di laut, seperti perkembangbiakan biota laut, selain itu wisata yang dijual salah satunya mangrove serta melindungi pantai dari abrasi dan lain-lainnya.
"Memang butuh kesadaran bersama bahwa mangrove itu memang penting," ujarnya.
Ia menyebutkan, hasil diskusi pada hari itu akan disampaikan langsung kepada pimpinan mereka. Selain itu dasar pelaporan mereka dari BRGM lalu diolah dan kemudian dilaporkan langsung kepada Presiden.
"Nah situ kelihatan masalahnya apa, dan kita lihat di lapangan seperti apa kendalanya," sebutnya.