BELITONGEKSPRES.COM - Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), menegaskan pentingnya pengembangan kekuatan siber di lingkungan TNI AU. Ia menyampaikan bahwa Presiden telah menginstruksikan pengembangan teknologi dan strategi siber untuk memperkuat pertahanan nasional dan mengantisipasi ancaman serangan siber. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 9 Oktober.
“Saya memandang bahwa pengembangan siber sangat penting. Presiden telah memberikan instruksi untuk mengembangkan kemampuan di ranah siber,” ujarnya.
Tonny menyoroti insiden serangan siber yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu. Serangan tersebut berdampak pada gangguan layanan beberapa instansi pemerintah. Berdasarkan kejadian tersebut, TNI AU melihat bahwa pembentukan dan penguatan unit siber di TNI menjadi langkah strategis untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
“TNI AU melihat bahwa pembentukan unit siber merupakan langkah penting dan strategis,” tambahnya.
BACA JUGA:Menteri PAN-RB Tanda Tangani Usulan Kenaikan Tunjangan Hakim
BACA JUGA:Terlibat dalam Penentuan Menteri di Pemerintahan Baru, Gibran: Hampir 100 Persen Rampung
Saat ini, TNI AU sudah memiliki unit siber sendiri, sama halnya dengan TNI AD, TNI AL, dan Kementerian Pertahanan. Namun, untuk memperkuat keberadaan unit tersebut, TNI AU berencana mendirikan skadron pendidikan siber.
“Saya akan meresmikan skadron pendidikan siber kami di Bogor pada Kamis, 10 Oktober,” kata Tonny.
Tonny optimis dengan keberadaan skadron pendidikan siber ini, TNI AU dapat mencetak personel-personel yang terlatih dan memiliki keahlian di bidang siber. “Melalui skadron ini, kami akan mempersiapkan personel TNI AU yang berkompeten di bidang siber,” jelasnya.
Untuk saat ini, skadron tersebut hanya menerima personel TNI AU, namun Tonny tidak menutup kemungkinan bahwa di masa mendatang, personel dari TNI AD, TNI AL, dan Polri juga dapat mengikuti pelatihan di skadron tersebut. (jpc)