BELITONGEKSPRES.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa per 27 September 2024, pasar saham Indonesia mengalami lonjakan modal asing yang signifikan, mencapai Rp52,75 triliun secara year to date (ytd).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menginformasikan bahwa net buy dari investor asing di pasar saham mencapai angka tersebut hingga akhir September.
"Inflow modal asing ini menandakan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia," ujar Inarno saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa aliran modal asing tidak hanya terlihat di pasar saham, tetapi juga di sektor obligasi. Hingga 27 September 2024, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih sebesar Rp26,62 triliun di pasar obligasi, termasuk Surat Berharga Negara (SBN) dan obligasi korporasi.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Luncurkan Program Trade-In Tabung Gas Bagi Pelaku Usaha Non UMKM
BACA JUGA:Melindungi UMKM: Kemenkop UKM Larang Aplikasi TEMU Beroperasi di Indonesia
Inarno mencatat bahwa tren positif ini sudah dimulai sejak Juni 2024, ketika investor asing mulai melakukan net buy di pasar modal Indonesia.
"Kami optimis inflow asing akan terus berlanjut, terutama dengan adanya sentimen positif, seperti kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia yang diperkirakan terjadi pada triwulan IV-2024," tambahnya.
Dengan perkembangan ini, pasar saham Indonesia menunjukkan daya tarik yang kuat bagi investor asing, seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan kebijakan moneter yang mendukung. (ant)