BELITONGEKSPRES.COM - Dalam pidato penutup Rapat Paripurna DPR RI periode 2019-2024, Puan Maharani, Ketua DPR RI, menunjukkan emosi mendalam dan tak kuasa menahan air mata saat mengekspresikan apresiasinya terhadap kerja sama dan upaya kolektif selama lima tahun terakhir.
Dengan suara terbata, ia memberikan penghormatan kepada seluruh anggota DPR yang telah bekerja keras menyelesaikan tugas konstitusional mereka.
Puan menekankan bahwa pencapaian selama periode ini adalah hasil dari sinergi semua elemen dalam DPR, termasuk anggota, komisi, badan, dan alat kelengkapan lainnya. "Ini adalah kerja kolektif yang menunjukkan komitmen bersama kita," katanya di hadapan sidang terakhir, Senin 30 September, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Sebagai Ketua DPR, Puan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas dedikasi mereka dan menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas institusi DPR di masa mendatang.
BACA JUGA:Silmy Karim Sebut Risiko Kerja Tinggi jadi Alasan untuk Mempersenjatai Petugas Imigrasi
BACA JUGA:Tingkatkan Akses Layanan Halal bagi WNI di Jepang, Menag Yaqut Luncurkan HITO
"Tidak semuanya dapat sempurna, tapi kita harus terus menyempurnakan diri, menerima kritik, dan memperbaiki kekurangan," tegasnya.
Pidato itu juga berisi refleksi atas perjalanan yang telah dilalui DPR selama lima tahun terakhir. Puan memberi apresiasi khusus pada suasana dinamis namun konstruktif yang mampu dijaga di dalam lembaga legislatif, meskipun ada perbedaan pandangan di antara fraksi-fraksi.
Dengan penuh haru, Puan juga meminta maaf jika selama masa kepemimpinannya ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan oleh anggota atau fraksi. Ia berharap ke depannya, DPR dapat terus berkembang menjadi lembaga yang lebih baik dan lebih responsif terhadap aspirasi rakyat.
Pada bagian akhir pidatonya, Puan mengucapkan selamat kepada anggota DPR terpilih periode 2024-2029 yang akan dilantik pada 1 Oktober. Ia menyampaikan pesan bagi mereka yang tidak terpilih kembali untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara dalam peran baru mereka, sambil tetap menjunjung semangat gotong royong.
Puan juga memberikan dorongan bahwa setiap individu bisa berkontribusi untuk membangun Indonesia, tanpa harus menunggu momen luar biasa. "Yang penting adalah memulai. Dengan kerja keras, kita bisa membuat Indonesia menjadi luar biasa," tutupnya dengan penuh semangat. (jpc)