DPR Tekankan Pemberian Modal Usaha bagi UMKM Mitra MBG Harus Tepat Sasaran
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia-Komisi VII DPR-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia, menekankan pentingnya pemerintah memastikan bahwa distribusi modal usaha awal (bridging) untuk UMKM yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan tepat sasaran.
Ia mengingatkan agar proses distribusi ini dilakukan dengan cermat, transparan, dan tanpa membebani para pelaku usaha.
“Pemerintah harus memastikan seleksi UMKM untuk menjadi mitra program MBG dilakukan dengan hati-hati, dan distribusi modal usaha bisa sampai kepada yang membutuhkan tanpa menambah kesulitan bagi pelaku usaha. Jangan sampai prosedur administratif yang rumit justru menghalangi UMKM untuk ikut serta dalam program ini,” ujar Chusnunia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Chusnunia menilai, modal usaha ini diharapkan dapat membantu UMKM mengatasi tantangan pembiayaan bahan baku pada tujuh hari pertama program berjalan.
BACA JUGA:Mahfud MD Tegaskan Menteri Harus Berani Bongkar Pelaku Kasus Pagar Laut Tangerang
BACA JUGA:Perkuat Hubungan Bilateral, Indonesia-Malaysia Sepakat Tangani Masalah Tenaga Kerja
“Saya mendukung penuh bantuan modal awal ini karena selain memberikan kesempatan kepada UMKM untuk berkembang, ini juga membantu masyarakat memperoleh makanan sehat yang bergizi,” lanjutnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya sinergi yang kuat antara Badan Gizi Nasional (BGN), Kementerian UMKM, serta perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN untuk memudahkan pencairan modal usaha melalui prosedur yang telah ditetapkan.
“Saya berharap pemerintah tidak hanya mempermudah akses permodalan, tetapi juga memastikan kelancaran teknis di lapangan, sehingga program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi UMKM dan masyarakat,” tambah Chusnunia.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri adalah langkah strategis pemerintah untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi, sekaligus memberdayakan UMKM sebagai mitra penting dalam pelaksanaannya.
Dengan kolaborasi yang efektif dan kebijakan yang berpihak, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan ekonomi masyarakat. (antara)