Mendag Zulhas Yakin Indonesia Memiliki Potensi Menjadi Negara Maju

Selasa 24 Sep 2024 - 21:59 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara maju, berkat pemenuhan berbagai persyaratan yang diperlukan. 

"Indonesia sudah memenuhi semua kriteria untuk bertransformasi menjadi negara maju, asalkan kita memiliki keinginan untuk melakukannya," tuturnya usai menghadiri acara Sarasehan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta, Selasa.

Zulkifli mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini mencapai lebih dari 5 persen, dengan proyeksi inflasi antara 2 persen hingga 2,3 persen untuk tahun ini. 

Dia juga menyoroti kestabilan harga bahan pokok, yang cenderung menurun, menjelang transisi pemerintahan pada Oktober 2024. "Situasi ini sangat menggembirakan menjelang 20 Oktober mendatang," katanya.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Desak Menteri ESDM Divestasi 10 Persen Saham PT Freeport Indonesia

BACA JUGA:Menteri BUMN Tegaskan Komitmen Pemerintah dalam Mendorong Hilirisasi Industri Mineral

Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju seperti Jepang, China, dan Korea Selatan. Dalam perjalanannya ke berbagai negara, ia mendapati bahwa banyak pihak yang mengakui Indonesia hanya tinggal selangkah lagi untuk menjadi negara maju.

"Kita sudah memiliki kemampuan untuk memproduksi senjata dan nuklir, tetapi negara lain melakukannya lebih cepat," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mencatat total ekspor Indonesia mencapai 23,56 miliar dolar AS pada Agustus 2024, angka tertinggi sejak Desember 2022. Staf Khusus Menteri Perdagangan, Bara Khrisna Hasibuan, menjelaskan bahwa nilai ekspor ini merupakan pencapaian signifikan di tengah tantangan ekonomi global. 

"Ekspor Agustus 2024 mengalami lonjakan signifikan dibandingkan dengan ekspor Juli 2024 yang tercatat sebesar 22,24 miliar dolar AS," jelasnya.

Surplus neraca perdagangan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai 2,9 miliar dolar AS pada Agustus 2024, jauh lebih baik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang hanya meningkat sebesar 0,5 miliar dolar AS. (ant)

Kategori :