Menggali Peluang Bisnis Perkebunan bagi Kaum Milenial: Kopi, Cokelat, dan Teh sebagai Komoditas Unggulan

Sabtu 21 Sep 2024 - 17:16 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), terus berupaya memperkuat sektor UMKM di bidang perkebunan. 

Salah satu inisiatif terbaru adalah penyelenggaraan talkshow bertema "Peluang Bisnis Kopi, Cokelat, dan Teh bagi Kaum Milenial Indonesia," yang diadakan dalam Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) pada 12 September 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya bagi UMKM untuk mengembangkan diri dan menerapkan strategi yang cerdas guna menembus pasar yang lebih luas. 

Ia percaya bahwa dengan pendekatan yang tepat, UMKM di sektor perkebunan dapat mengalami pertumbuhan pesat dan mengangkat citra produk lokal di kancah nasional maupun internasional.

BACA JUGA:Pertamina Siapkan Stok BBM dan Avtur 5 Kali Lipat Sambut MotoGP Mandalika 2024

BACA JUGA:Kebijakan Pengetatan BBM Bersubsidi 1 Oktober Ditunda, Fokus pada Aturan Tepat Sasaran

Heru Tri Widarto, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan, menyatakan bahwa bisnis di sektor perkebunan memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda. 

Menurutnya, kawasan perkebunan yang dikelola dengan inovasi dan kreativitas dapat menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya dari sisi bisnis tetapi juga pariwisata, yang melibatkan komoditas seperti kopi, kakao, teh, kelapa, dan aren. Heru menekankan bahwa sektor perkebunan merupakan ladang peluang yang harus dieksplorasi oleh kaum milenial.

Dhani Gartina, Plt Direktur Perbenihan Perkebunan, yang juga menjadi keynote speaker dalam acara ini, memberikan apresiasi kepada pelaku usaha di bidang perkebunan yang telah berhasil mengembangkan usaha komoditas unggulan. 

Ia berharap talkshow ini dapat menginspirasi kaum muda untuk lebih aktif mengembangkan bisnis di sektor perkebunan, sembari menekankan komitmen Direktorat Jenderal Perkebunan dalam mendukung pengembangan produk perkebunan berkualitas tinggi.

Salah satu narasumber, Yudi Bastian, Business Development Manager di Espresso Embassy Coffee Roasters, mengungkapkan bahwa saat ini peluang bisnis coffee shop sangat terbuka lebar, terutama dengan dukungan pasar online yang memudahkan promosi ke berbagai kalangan. 

BACA JUGA:Wuling Air EV Lite Long Range Meluncur: Mobil Listrik Ramah Kantong Jangkauan 300 Km

BACA JUGA:Optimisme Menhub: Potensi Kereta Cepat Whoosh Tembus Surabaya

Yudi juga menyebut bahwa generasi Z semakin tertarik mengeksplorasi berbagai jenis kopi dan cita rasa, sehingga minum kopi di coffee shop kini menjadi tren yang kuat. Menurutnya, melalui pendekatan artisan, cita rasa kopi lokal dapat terus dikembangkan untuk mempertahankan relevansi di pasar yang kompetitif.

Di sisi lain, Nugroho Surosoputro, Co-Founder Cokelatin Indonesia, menyoroti bahwa meski Indonesia pernah menjadi salah satu penghasil biji kakao terbesar di dunia, negara ini belum dikenal sebagai produsen utama produk kakao olahan.

Kategori :