Performa Yamaha Menurun, Fabio Quartararo Pertimbangkan Hengkang Usai MotoGP 2024

Rabu 18 Sep 2024 - 21:08 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Fabio Quartararo kini menghadapi titik krisis dalam kariernya di MotoGP. Pembalap asal Prancis tersebut secara terang-terangan mengungkapkan bahwa dirinya “siap meninggalkan” Yamaha setelah musim MotoGP 2024 berakhir.

Quartararo mengutarakan rasa frustrasinya terkait penurunan performa motor Yamaha dalam beberapa tahun terakhir, yang membuatnya berpikir ulang soal masa depannya bersama pabrikan Jepang tersebut.

Sejak bergabung dengan Yamaha pada 2019 bersama tim satelit Petronas SRT, Quartararo berhasil menunjukkan potensinya. 

Kepindahannya ke tim pabrikan pada 2021 berbuah manis dengan kemenangan gelar juara dunia. Namun, harapan untuk mengulang prestasi tersebut kandas setelah performanya menurun drastis, terutama pada musim 2023, di mana ia gagal meraih satu kemenangan pun.

BACA JUGA:Hosting Fee dalam Proses Penyelesaian, ITDC: MotoGP Mandalika Dipastikan Tetap Digelar

BACA JUGA:Gol Perdana Mbappe di Liga Champions Bawa Keunggulan Real Madrid Atas Stuttgart 3-1

Musim 2024 juga belum membawa banyak perubahan bagi Yamaha, yang bahkan belum berhasil naik podium. Meskipun sempat finis ketiga di sprint race Jerez, hasil tersebut dicabut akibat penalti terkait tekanan ban.

Juara dunia 2021 ini menjadi salah satu sosok penting dalam bursa transfer pembalap 2025. Quartararo dikabarkan sempat mempertimbangkan tawaran dari Aprilia, namun akhirnya memutuskan bertahan di Yamaha dengan kontrak dua tahun dan bayaran yang menggiurkan.

"Yamaha adalah tim legendaris. Saat kecil, mimpiku adalah bergabung dengan mereka karena Valentino Rossi," ungkap Quartararo dalam wawancara dengan Crash.net pada Rabu, 18 September 2024.

Namun, ia mengakui bahwa meskipun Yamaha adalah tim impiannya, situasi saat ini membuatnya siap untuk mempertimbangkan opsi lain. "Saya bangga pernah menjadi bagian dari Yamaha di MotoGP, tapi saya merasa sudah saatnya untuk mungkin mencari jalan baru," tambahnya.

BACA JUGA:Alami Krisis Dana: Menpora Jamin MotoGP Mandalika 2024 Tetap Digelar

BACA JUGA:Kisah Inspiratif Pasangan Ganda Putri Ibu dan Anak dalam Tenis Meja PON 2024

Yamaha sendiri telah melakukan berbagai perubahan besar untuk memperbaiki kinerjanya. Salah satu langkah signifikan adalah perekrutan Max Bartolini dari Ducati sebagai direktur teknik, yang menjadi alasan utama Quartararo memilih untuk memperpanjang kontraknya dengan Yamaha.

Selama musim 2024, Yamaha memanfaatkan keuntungan konsesinya untuk melakukan berbagai pengujian, memperkenalkan komponen-komponen baru, dan mengambil pendekatan lebih agresif. Mereka bahkan berencana meninggalkan mesin empat silinder segaris dan menggantinya dengan mesin V4 pada 2025.

Meski ada tanda-tanda perbaikan, Quartararo mengakui bahwa dampak penurunan performa Yamaha sejak 2022 sangat mempengaruhi mental dan performanya. (dis)

Kategori :