MotoGP Mandalika 2024: Sebanyak 1.400 Kamar Hotel di Mataram Sudah Dibooking Tamu

Senin 16 Sep 2024 - 20:52 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Asosiasi Hotel Mataram (AHM) di Nusa Tenggara Barat melaporkan bahwa persiapan menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2024 semakin matang, dengan 1.400 kamar hotel di Kota Mataram sudah dipesan dan dibayar oleh tamu-tamu ajang balap tersebut. 

MotoGP Mandalika, yang akan berlangsung pada 27-29 September 2024, kembali menjadi magnet bagi para wisatawan.

Rega Fajar Firdaus, Sekretaris AHM sekaligus General Manager Hotel Madani, mengungkapkan bahwa dari total 2.800 kamar yang tersedia di 35 hotel anggota AHM, sekitar 50% masih tersedia. 

Namun, ia memperkirakan sisa kamar ini akan segera terisi penuh mendekati hari-H, mengingat pola pemesanan yang sering terjadi di menit-menit terakhir.

BACA JUGA:Beri Kepastian Hukum, Pelaku Usaha Sambut Positif Legalisasi Ekspor Produk Kratom

BACA JUGA:UU Perbolehkan Senjata Api untuk Petugas Imigrasi, DPR Tegaskan Penerapan Harus Ketat

Namun, fenomena “last minute” booking ini juga menciptakan peluang bagi para calo yang memanfaatkan kesempatan dengan menjual kamar hotel dengan harga yang jauh lebih tinggi. 

Meskipun demikian, pemerintah provinsi telah menetapkan aturan jelas untuk mengendalikan kenaikan tarif hotel selama event internasional ini berlangsung.

Dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022, tarif hotel di Kota Mataram, sebagai zona dua penyangga MotoGP, hanya boleh naik maksimal dua kali lipat dari harga normal.

Namun, Rega menambahkan, hotel-hotel di Mataram saat ini justru menaikkan harga sekitar 50 persen saja, jauh di bawah batas maksimum yang diizinkan.

Kendati begitu, harga kamar hotel yang dirasakan tinggi di pasar bukan sepenuhnya karena kebijakan hotel. Rega menjelaskan bahwa banyak agen biro perjalanan menjual kamar hotel dalam bentuk paket, termasuk layanan antar-jemput dan tiket MotoGP. 

BACA JUGA:Menuju Indonesia Emas 2045: Hima Persis Gelar Diskusi Bahaya Judi Online

BACA JUGA:Otto Hasibuan: Banyak Kejanggalan Sejak Awal, Terpidana Kasus Vina Cirebon Seharusnya Dibebaskan

Ini menyebabkan harga total yang diterima konsumen meningkat, meskipun harga dasar kamar hotel tetap mengikuti ketentuan.

Rega berharap, di masa depan, pemerintah daerah dapat lebih mengatur keberadaan agen perjalanan agar tamu-tamu tidak merasa terbebani oleh harga yang tidak wajar. 

Kategori :