BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan komitmennya untuk mempercepat hilirisasi produk kratom melalui koperasi di Kalimantan.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan ke Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (Koprabuh) Cabang Kalimantan Timur di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Jumat 13 September 2024.
Dalam kunjungan ke sentra produksi kratom tersebut, Menkop UKM Teten Masduki menggarisbawahi potensi besar tanaman kratom dalam mendongkrak ekonomi lokal.
Meningkatkan Nilai Ekonomi Kratom
Kratom, tanaman endemik Asia Tenggara, telah lama digunakan sebagai herbal tradisional dengan nilai ekonomi yang signifikan.
BACA JUGA:Wow! Jepang Siapkan Superkomputer 1.000 Kali Lebih Cepat
BACA JUGA:Daftar Jenis Operasi yang Tak Ditanggung BPJS Kesehatan 2024: Jangan Sampai Keliru!
Teten mengungkapkan bahwa pengembangan produk kratom bukan hanya penting untuk perekonomian Kalimantan.
Akan tetapi juga merupakan langkah strategis yang telah dibahas dalam rapat kabinet dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Koperasi Koprabuh telah melakukan riset mendalam tentang kratom dan berkomitmen untuk mengolah tanaman ini menjadi produk bernilai tinggi.
Teten percaya bahwa dengan hilirisasi yang tepat, kratom dapat menjadi bahan baku utama dalam industri farmasi serta makanan dan minuman. Yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat setempat.
BACA JUGA:Info Lowongan Kerja BSI September 2024: S1 dan S2 Berbagai Jurusan
BACA JUGA:Gelombang PHK Diprediksi Terus Meningkat Hingga 70.000 Pegawai di Akhir 2024
Peluang Pasar Global dan Eksportasi Kratom
Permintaan global terhadap kratom menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa nilai ekspor kratom Indonesia tumbuh rata-rata 15,92 persen per tahun sejak 2019.