MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Dalam rangka meningkatkan partisipasi politik pada Pilkada 2024, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar sosialisasi bagi ormas dan LSM.
"Karena mengingat saat ini sedang tahapan pemilihan kepala daerah dan sekarang masih tahap verifikasi bakal calon kada dan Insya Allah, tanggal 22 September penetapan dari bakal calon menjadi calon," ungkap Kepala Kantor Kesbangpol, Evi Nardi menjawab tujuan pelaksanaan sosialisasi, Kamis 12 September 2024, di RM Fega Resto Manggar.
Dikatakan Evi, ormas dan LSM memiliki peran yang sama dalam menciptakan pemilihan yang kondusif di daerah. Selain itu, ormas dan LSM dapat membantu mensosialisasikan setiap tahapan pemilihan agar masyarakat sadar menggunakan hak pilih.
"Mari sama-sama berperan aktif dalam hal mengajak, mengimbau kepada masyarakat pada tanggal 27 November untuk ramai-ramai dan bersama-sama menyalurkan hak pilihnya pada hari pemungutan suara," jelas Evi.
BACA JUGA:Unjani Mengabdi 2024, Kesadaran Kesehatan Gigi di Beltim Masih Minim
BACA JUGA:Syuting Film Horor The Bell 'Hantu Penebok' di Beltim Selesai, Kapan Tayang di Bioskop?
Dengan imbauan dan ajakan, ormas dan LSM dapat mendorong demokrasi yang sehat dan keterpilihan pemimpin yang demokratis.
"Harapan kami, kepada ormas yang ada di Beltim untuk mengimbau dan berpartisipasi. Insya Allah target partisipasi pemilih diatas 80 persen sebagaimana target penyelenggara," harap Evi.
Disisi lain, Evi juga mengajak ormas dan LSM mengawasi hal-hal yang dilarang selama tahapan pemilihan.
"Kampanye negatif harus kita awasi bersama-sama yang sifatnya menjelek-jelekan. Ormas kalau bisa sebagai organisasi yang dibentuk sukarela ikut mensosialisasikan juga," jelasnya.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Beltim 2024, Bawaslu Gandeng Pemilih Pemula Sosialisasi Pengawasan Partisipatif
BACA JUGA:Cara Meningkatkan Potensi Ikan Juwi di Belitung Timur: Solusi Inovatif Tingkatkan Harga Jual
Evi berharap semua pihak dapat menahan diri dan menghadirkan pemilihan yang mendapat legitimasi masyarakat.
"Kita ingin daerah kita damai selama pelaksanaan kampanye pemungutan suara sampai selesainya penghitungan suara pemilihan kepala daerah," pungkasnya.