JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM – Sejak diluncurkan pada 22 Agustus 2024, program konversi 1.000 motor listrik gratis yang diinisiasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mencapai biaya konversi per motor antara Rp 15 juta hingga Rp 17 juta.
Program ini juga mendapat dukungan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 6 juta per unit, yang berasal dari berbagai perusahaan, termasuk BUMN dan swasta. Selain itu, pemerintah memberikan subsidi tambahan sebesar Rp 10 juta per motor.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiana Dewi, menjelaskan bahwa motor yang terlibat dalam program ini akan dikonversi oleh bengkel-bengkel yang telah mendapatkan sertifikasi.
"Saat ini, ada 25 bengkel konversi yang bekerja sama dengan KESDM dalam program ini, dan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan," kata Eniya dalam keterangan tertulisnya pada 26 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kemendagri Desak Bulog Kendalikan Harga Beras yang Melebihi HET
BACA JUGA:Perkuat Sistem Keamaman, Industri Fintech Gelar Jogja Fintech Security Conference 2024
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menambahkan bahwa program ini sudah berhasil mengonversi 500 motor listrik pada tahap pertama.
Dia mengungkapkan, Kementerian ESDM menargetkan untuk meluncurkan kembali konversi 500 motor listrik lainnya dalam dua minggu ke depan.
"Dua minggu kemungkinan sudah selesai. Proses konversinya sendiri memakan waktu sekitar dua jam, asalkan baterai dan komponennya tersedia," ujar Dadan dalam keterangan resminya.
Dadan juga optimis bahwa program konversi motor listrik gratis ini akan mendapatkan respons positif dari masyarakat, terutama jika bahan baku dan persiapannya telah siap sepenuhnya.
BACA JUGA:Menko Perekonomian Targetkan Indonesia Jadi Pemain Utama di Industri Semikonduktor dan Baterai
BACA JUGA:Hapus Kemiskinan Ekstrem, Pemerintah Pusat Kucurkan Insentif Fiskal untuk Pemda
"Di awal program, memang ada keraguan terkait kinerja dan bahan baku, namun kami juga berkomitmen untuk mendukung perkembangan industri ini," tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kementerian Perindustrian mengenai kelanjutan program konversi 1.000 motor listrik gratis ini. (dis)