MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Setelah pembukaan seleksi CPNS 2024, dalam waktu dekat Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) juga akan mengumumkan seleksi penerimaan PPPK.
Namun seleksi penerimaan PPPK tahun 2024, diprioritaskan untuk menyelesaikan pegawai honorer di Kabupaten Beltim yang terdata dalam database kepegawaian.
"Untuk PPPK juga sudah kita usulkan. Dan InsyaAllah dijadwalkan dalam minggu ini akan diumumkan," ungkap Bupati Beltim Burhanudin, Senin 19 Agustus 2024.
Berbeda dengan seleksi CPNS yang terbuka untuk umum, penerimaan PPPK merupakan upaya menyelesaikan status pegawai honorer yang sudah bekerja di pemerintahan dalam kurun waktu hingga tahun 2022.
BACA JUGA:Syarat dan Jadwal Lengkap Seleksi CPNS Beltim 2024
BACA JUGA:Seleksi CPNS 2024 Beltim Diumumkan, 206 Formasi Tersedia, Cek Jadwal Pendaftaran di Sini!
"Artinya ini peluang dan kesempatan yang diberikan Pemda Beltim secara terbuka memberi ruang berjuang, memberikan formasi yang sebesar-besarnya untuk menyelesaikan persoalan tenaga honor di Beltim melalui PPPK," kata Bupati Burhanudin.
Karena itu, pegawai honorer yang berkesempatan mengikuti seleksi PPPK diminta serius mempersiapkan diri. Sebab tidak ada jaminan pegawai honorer akan ditetapkan sebagai PPPK jika kemampuan yang bersangkutan dibawah standar nilai.
"Artinya ruang dan kesempatan ini harus dimaksimalkan, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh pegawai honorer yang sudah masuk database. Dan untuk mereka yang bekerja sebagai pegawai honorer yang terdaftar di database pun tidak bisa berleha-leha. Kalau mereka gagal, ya mohon maaf," tegas Bupati Burhanudin.
Sementara itu, penyelesaian tenaga honorer yang tidak masuk dalam database, pemerintah daerah Beltim telah menyiapkan program outsourching. Selain itu, tidak ada lagi penerimaan atau pengangkatan pegawai honorer pada tahun 2025.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Beltim 2024 Bukan Formalitas, Honorer Jangan Anggap Enteng
BACA JUGA:Turnamen DANKI BRIMOB 2024, Tim Futsal SMONE.4U SMAN 1 Manggar Raih Kemenangan Gemilang
"Yang di luar database, sudah dipersiapkan melalui outsourching. Tapi tidak ada, siapapun mengangkat pegawai honor baru. Itu ketentuan pusat," ujar Bupati Burhanudin.
Adapun penyebab pegawai honorer tidak masuk database kemungkinan pegawai yang baru diangkat bekerja atau bekerja tidak sesuai rumah jabatan.