JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - PT Pertamina Marine Engineering (PME), yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), semakin memperkuat posisinya dalam bisnis docking dan penyediaan suku cadang kapal. Langkah ini dilakukan melalui kolaborasi strategis dengan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI), anak usaha Pelindo Jasa Maritim.
Kerjasama antara PME dan JPPI mencakup berbagai aspek penting, mulai dari layanan Docking Repair dan Emergency Repair kapal, pengadaan Suku Cadang Mesin dan Sistem Propulsi, hingga penyediaan Consumable Part serta tenaga ahli di bidang maritim.
Kesepakatan ini resmi ditandatangani oleh Direktur PME, Heri Santika, dan Direktur Utama JPPI, Budi Pratomo, di kantor pusat PTK, Jakarta, pada 12 Agustus 2024. Acara penandatanganan tersebut juga dihadiri oleh Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, dan Direktur Strategi & Komersial Pelindo Jasa Maritim, Yossianis Marciano.
Heri Santika, Direktur PME, mengungkapkan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar BUMN dan mengeksplorasi peluang bisnis baru, yang tentunya akan meningkatkan kualitas layanan docking serta penyediaan spare part kapal. Kolaborasi ini didasarkan pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dengan fokus pada inovasi dan standar tinggi di industri maritim.
BACA JUGA:PPN di 2025 Naik Jadi 12 Persen, Apindo Sarankan Insentif Fiskal untuk Jaga Daya Beli Masyarakat
BACA JUGA:Pemerintah Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Subsidi dan Benih Gratis
"Kami akan menggabungkan keahlian masing-masing untuk memperkuat proses docking dan pengadaan spare part kapal. Kami optimis, kolaborasi ini akan meningkatkan standar layanan dan mendukung pertumbuhan industri maritim dengan cara yang lebih inovatif dan efektif," ujar Heri Santika.
Di sisi lain, Budi Pratomo, Direktur Utama JPPI, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis JPPI dalam memperluas pangsa pasar dan memperkuat sinergi antar anak usaha BUMN. Mengingat bahwa JPPI dan PME adalah afiliasi dari dua BUMN besar di Indonesia, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, juga mengapresiasi langkah PME dalam menggandeng JPPI sebagai mitra strategis. Menurutnya, kerjasama ini akan memperluas pasar masing-masing perusahaan, baik captive maupun non-captive, serta membuka peluang baru di industri maritim.
Dengan sinergi ini, PME dan JPPI berharap dapat menghadirkan solusi inovatif yang akan semakin memperkuat posisi mereka dalam industri maritim, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis di masa mendatang. (rel)