4. Perjanjian Pinjaman yang Jelas
Pinjaman online resmi akan memberikan perjanjian yang transparan mengenai suku bunga, biaya administrasi, denda keterlambatan, dan total biaya yang harus dibayar. Bacalah perjanjian ini dengan teliti sebelum tanda tangan.
5. Riwayat Kredit Diperhatikan
Jika kamu telat bayar pinjaman lebih dari 90 hari, informasi tersebut akan dicatat di Fintech Data Center. Hal ini bisa memengaruhi kemampuanmu untuk mendapatkan pinjaman di platform lain di masa depan. Tujuannya adalah mencegah tumpukan utang.
6. Layanan Pengaduan yang Mudah Diakses
Pinjaman online resmi menyediakan layanan pengaduan yang mudah diakses, seperti melalui situs web, aplikasi, email, atau telepon. Jika mengalami masalah atau ketidakpuasan, jangan ragu untuk menghubungi layanan ini.
7. Informasi Kantor dan Pengurus Jelas
Platform pinjaman online yang resmi harus memiliki alamat kantor dan informasi pengurus yang bisa diverifikasi. Cek kebenaran informasi ini di situs web atau media sosial mereka sebelum memutuskan menggunakan layanan mereka.
BACA JUGA:Peningkatan Batas Pinjaman Online: OJK Izinkan Utang hingga Rp 10 Miliar
8. Penagih Bersertifikat AFPI
Penagih utang dari lembaga pinjaman online resmi harus memiliki sertifikasi dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Sertifikasi ini menjamin penagih memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk menagih utang dengan etika.
Dengan mengetahui dan memahami ciri-ciri pinjaman online resmi dari OJK, kamu bisa lebih bijak dalam memilih platform pinjaman yang aman dan terpercaya.
Selalu lakukan riset sebelum mengajukan pinjaman, dan jangan ragu untuk memeriksa izin serta reputasi penyedia layanan. Ingat, pinjaman online bisa menjadi solusi tepat untuk kebutuhan mendesak, tetapi hanya jika digunakan dengan bijak dan melalui jalur yang benar.
Pastikan kamu selalu waspada dan tidak tergoda oleh tawaran yang terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selamat meminjam dengan aman!