TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak 10 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Dedi Irawan alias Gudet di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung.
Rekonstruksi atau reka ulang adegan kasus pembunuhan ini dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP) Gudang Dimas, Jalan Ujung Tanjung, Tanjung Binga, Rabu 31 Juli 2024.
Reka ulang dilakukan untuk mengetahui secara pasti, kronologi kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian Gudet, oleh tersangka Aldi Santoso (23). Pada saat rekonstruksi sempat terjadi kericuhan.
Pasalnya, keluarga korban tidak terima atas perbuatan tersangka. Beruntung pihak kepolisian sigap, sehingga langsung membawa tersangka diamankan dan langsung dibawa ke Mapolres Belitung.
BACA JUGA:Pelindo Tanjungpandan Terapkan Gerbang Otomatis di Pelabuhan
BACA JUGA:Pemdes Buluh Tumbang Gelar Sarasehan Budaya, Gali Potensi dan Perkuat Identitas Lokal
Dalam sepuluh adegan terlihat di hari kejadian Selasa 25 Juni 2024 siang, tersangka bersama rekannya bernama Miko mendatangi lokasi menggunakan motor. Tujuannya menonton sepakbola.
Setiba di lokasi, dia melihat korban bersama sejumlah saksi seperti Ardi serta beberapa warga.Tak selang beberapa lama, tersangka mengajak Ardi untuk membeli kratom di Kawasan Tanjung Binga.
Kemudian mereka berdua pergi, setelah membeli kratom Aldi dan Ardi kembali ke Gudang Dimas. Setiba di lokasi tersangka langsung melihat korban.
Pada saat tersangka melihat korban, dia teringat dendam masa lalu. Lalu tersangka turun dari motor dan mematikan lampu yang ada di gudang itu, tujuannya agar enak menonton bola.
BACA JUGA:Selama Agustus 2024, Masyarakat Belitung Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih
BACA JUGA:Hasil Operasi Peti 2024, Polres Belitung Diminta Segara Gelar Konferensi
Setelah itu tersangka kembali ke motor. Selang beberapa menit tersangka mendatangi korban, lalu menusukkan senjata tajam yang dia bawa ke arah muka almarhum.
Mengetahui hal itu, sejumlah saksi yang ada di lokasi langsung kabur. Namun ada beberapa saksi yang berusaha melerai. Namun tersangka tetap berusaha untuk menusuk korban.
Melihat adegan itu, sejumlah warga dan keluarga korban langsung histeris. Lalu salah satu keluarga berhasil menerobos garis polisi lalu berusaha menyerang tersangka. Polisi yang mengetahui hal itu langsung berusaha melerai.