3. Tidak Pernah Bahagia atas Kesuksesan Anda
Memiliki orang di sekitar yang benar-benar bahagia atas kesuksesan kita adalah hal yang sangat menyenangkan. Namun, tidak semua orang akan senang melihat kesuksesan Anda.
Orang yang tidak bisa merayakan kesuksesan Anda mungkin berasal dari tempat yang penuh dengan iri hati atau ketidakamanan.
Jika ada seseorang yang tidak bisa merayakan kesuksesan Anda bersama Anda, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan kembali keberadaan mereka dalam hidup Anda.
4. Selalu Menjadi Pusat Perhatian
Beberapa orang selalu ingin menjadi pusat perhatian dan akan melakukan apa saja untuk meraih sorotan tersebut, seringkali dengan mengorbankan orang lain.
Kebutuhan yang terus-menerus untuk perhatian ini bisa menunjukkan rasa penting diri yang berlebihan, kurangnya empati, atau kebutuhan mendesak untuk validasi. Hal ini bisa sangat melelahkan untuk dihadapi.
BACA JUGA:Manfaat dan Risiko Intermittent Fasting bagi Perempuan: Perhatikan Dulu Dampak Sebelum Melakukannya!
5. Selalu Negatif
Keberadaan orang yang selalu negatif dan pesimis bisa menular. Ini dapat mempengaruhi suasana hati dan pandangan Anda sendiri. Mungkin lebih baik menjauhi orang yang terus-menerus negatif.
Pesimisme mereka bisa menguras energi Anda, mempengaruhi suasana hati Anda, dan bahkan berdampak pada kesehatan mental Anda.
6. Kurang Empati
Bayangkan Anda telah menjalani hari yang sulit dan berbagi perasaan Anda dengan seorang teman. Namun alih-alih menawarkan kata-kata yang baik atau telinga yang mendengarkan, mereka mengabaikan perasaan Anda atau membuatnya tentang diri mereka sendiri.
Kurangnya empati ini menunjukkan ketidakpedulian terhadap perasaan orang lain dan fokus pada kepentingan diri sendiri.