Pembatasan waktu makan yang tidak diatur dengan baik dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin D, yang penting bagi kesehatan.
Beberapa perempuan mungkin mengalami pola makan tidak teratur atau gangguan makan seperti binge eating atau anoreksia sebagai respon terhadap IF.
BACA JUGA:Lycopene dan Antioksidan dalam Tomat Terbukti Efektif sebagai Pencegah Kanker Prostat yang Alami
BACA JUGA:7 Khasiat Buah Srikaya: Superfruit Tropis dengan Manfaat Luar Biasa bagi Kesehatan
Penurunan energi dan stamina juga bisa menjadi masalah, terutama jika asupan kalori dan nutrisi tidak mencukupi selama waktu makan. Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan kinerja fisik, termasuk dalam olahraga.
Perubahan pola makan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit atau gangguan lambung jika asupan serat dan cairan tidak mencukupi.
Intermittent fasting menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi perempuan, seperti penurunan berat badan, peningkatan kesehatan metabolik, dan penurunan peradangan. Namun, penting untuk memahami dan mengelola potensi risikonya dengan bijaksana.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan IF sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan individu.