BELITONGEKSPRES.COM - Intermittent fasting (IF) atau puasa berselang adalah pola makan yang melibatkan pembatasan periode makan dalam satu hari.
Meskipun semakin populer sebagai metode efektif untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, dampak IF bisa berbeda bagi perempuan dibandingkan dengan laki-laki karena perbedaan hormonal dan kebutuhan nutrisi.
Artikel ini membahas berbagai dampak intermittent fasting bagi perempuan, baik manfaatnya maupun potensi risiko yang perlu diperhatikan.
Salah satu manfaat utama intermittent fasting bagi perempuan adalah membantu penurunan berat badan. Dengan membatasi waktu makan, IF memungkinkan pengurangan asupan kalori harian sehingga menciptakan defisit kalori yang diperlukan untuk menurunkan berat badan.
BACA JUGA:Bruno Mars Kembali Gelar Konser Bertajuk 'Bruno Mars Live in Jakarta 2024' di JIS, Ini Jadwalnya
BACA JUGA:Mengutip Psikolog Klinis: Mencegah Depresi pada Lansia Melalui Komunikasi Sosial
Selain itu, IF meningkatkan pembakaran lemak dengan memperpanjang periode di mana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi setelah cadangan glukosa habis.
Puasa juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang penting untuk mengatur kadar gula darah, terutama bagi perempuan yang berisiko atau memiliki diabetes tipe 2. IF dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Selain itu, IF juga mendukung kesehatan otak dengan meningkatkan produksi faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), yang penting untuk kesehatan neuron dan fungsi otak.
IF bisa menurunkan peradangan dalam tubuh, yang bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Banyak perempuan melaporkan bahwa dengan stabilnya kadar gula darah saat menjalani IF, energi mereka lebih stabil sepanjang hari, yang membantu mengurangi rasa lelah dan kelesuan.
BACA JUGA:Rahasia Kesehatan Alami: Ketahui Manfaat 7 Tanaman Obat Ini untuk Berbagai Penyakit
BACA JUGA:5 Minuman Pagi Hari yang Efektif Membantu Membakar Lemak Perut Secara Alami
Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan oleh perempuan yang menjalani intermittent fasting.
Dampak negatif dapat termasuk gangguan hormonal, risiko kekurangan nutrisi, penurunan energi dan kinerja fisik, serta masalah pencernaan.
IF bisa mempengaruhi hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi (amenore). Peningkatan hormon stres (kortisol) juga bisa terjadi, mengganggu keseimbangan hormon dan kesehatan reproduksi.