Program Yuk Sekolah, Visi Bupati Beltim Terus Dimaksimalkan

Jumat 21 Jun 2024 - 19:13 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Yudiansyah

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Program Yuk Sekolah yang dijadikan salah satu Visi Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin terus diupayakan secara maksimal.

Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Beltim, Program Yuk Sekolah sudah melakukan berbagai terobosan, baik sarana prasarana maupun program peningkatan kualitas.

Di antaranya menyesuaikan pendidikan dengan kondisi sekarang lewat program merdeka belajar, digitalisasi sekolah, serta menyesuaikan sistem pembelajaran. 

Plt Kepala Dinas Pendidikan Beltim, Dedi Wahyudi mengatakan, program Yuk Sekolah sebenarnya lebih kepada motivasi siswa-siswa kita di tingkatan dasar.

BACA JUGA:Harga Lada di Belitung Melonjak, Naik Sejak 2 Minggu Ini

"Ini untuk mereka mau bersekolah. sebenarnya angka DO kita relatif kecil, tapi lumayan terasa karena memang kita urusi adalah tingkat dasar," ujar Dedi Wahyudi, Jumat 21 Juni 2024.

Diakui Dedi, motivasi bagi siswa SD relatif lebih nyaman diatur berbanding tingkat SMP. Sebab diusia anak SMP ada faktor pertambahan emosional yang menjadi pemicu tumbuhnya angka DO. Terutama di kecamatan- kecamatan Manggar, Gantung, Damar dan Kampit.

Menurut Plt Kepala Dinas Pendidikan Beltim, sebenarnya DO bukan semata-mata karena ekonomi tapi pengaruh lingkungan dan perkembangan gadget.

Berawal pada waktu pandemi Covid, dimana berlakunya sistem belajar dari rumah. Anak-anak menggunakan android dan peralatan internet lainnya untuk melakukan aktifitas belajarnya. 

BACA JUGA:Pengiriman Obat-obatan Tertentu, Loka POM Belitung Berhasil Tindak 7 Kasus

"Itu mungkin hal-hal yang dianggap pemicu dan mengakibatkan motivasi belajar mereka menjadi rendah. Kita tidak boleh anti juga dengan teknologi hingga akhirnya kemendikbud mencoba menyesuaikan dengan kondisi sekarang lewat program merdeka belajar, lewat digitalisasi sekolah, kita coba menyesuaikan sistem pembelajaran," jelas Dedi.

Mengingat pentingnya program Yuk Sekolah, dari sisi IT telah dilengkapi sarpras diseluruh satuan pendidikan. Setiap sekolah diusahakan sudah memiliki peralatan laptop, pendukung dan jaringan internet. 

"Walaupun belum sepenuhnya, kalau SD sudah diangka 75 hingga 80 persen. Mudah-mudahan tahun ini selesai karena mengingat kemampuan keuangan kita. Sedangkan SMP sudah semua, mungkin beberapa sekolah perlu penambahan atau maintenance yang perlu diperhatikan," ujar Dedi.

BACA JUGA:Modus Penjualan Emas Palsu di Beltim Terungkap, Pelaku Penipuan Ditangkap di Tanjung Priok

Sejauh ini, anggaran IT lewat BOSDA ditahun 2024 akan difokuskan bagi pembiayaan internet. Seluruh sekolah di daratan untuk 101 SD, 22 SMP, 7 TK Negeri Pembina dan 1 SPNF sudah terpasang jaringan internet. 

Kategori :