Tujuh desa wisata unggulan ini memiliki potensi wisata yang terbentuk secara alami, bukan buatan. Akses menuju desa-desa wisata itu kini terus diperbaiki agar mampu bersaing dengan desa wisata di Indonesia. Selain itu, meningkatkan manajemen dan visi pengelolaannya.
BACA JUGA:Konstitusi Melindungi Kearifan Lokal Demi Anak Cucu Kita
Animo pemerintah daerah di Sultra untuk mengembangkan potensi wisata desa cukup tinggi. Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan misalnya, juga terus mendorong pengembangan di sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD). Bupati Konawe Selatan, Surunudidn Dangga, meminta kepada desa di daerahnya yang mempunyai potensi wisata agar segera dikembangkan guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pemkab Konawe Selatan uga bakal merampungkan pembangunan dan pengaspalan jalan dari Kolono Timur hingga ke Desa Malaringgi, Kecamatan Laonti, guna memaksimalkan infrastruktur pariwisata yang ada di daerah itu.
Potensi wisata desa di Indonesia sangat melimpah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, di Indonesia ada 83.971 desa/kelurahan. Desa dan kelurahan itu tidak hanya memiliki potensi wisata alam, tetapi juga potensi wisata lain seperti seni budaya, religi, petualangan dan lainnya. Jika potensi tersebut mampu digerakkan, maka bukan mustahil akan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional.