Selain itu, Perusahaan Listrik Negara mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik dengan meningkatkan jumlah home charging menjadi 9.393 unit dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum menjadi 624 unit pada 2023. Infrastruktur ini membuat konsumsi daya untuk kendaraan listrik meningkat signifikan dibanding 2022.
Peningkatan pendapatan Perusahaan Listrik Negara juga berasal dari pengembangan usaha di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kilowatt hour, seperti penyediaan energi primer, jasa jaringan telekomunikasi, dan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan.
Bisnis beyond kilowatt hour menyumbang pendapatan sebesar Rp 10,27 triliun pada 2023, naik 52,57 persen dibanding 2022.
”Cara pandang pengembangan bisnis yang dulu stagnan dan backward looking, menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward looking,” tutup Darmawan.
Sepanjang tahun 2023, bisnis beyond kWh berhasil menyumbang pendapatan sebesar Rp 10,27 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 52,57 persen dibandingkan dengan tahun 2022, yang mencatat pendapatan sebesar Rp 6,73 triliun.