BELITONGEKSPRES.COM - Siswa SMAN 1 Manggar kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini Ferdinand Mirzan, siswa kelas X (Sepuluh) berhasil menjadi terbaik kedua lomba essay kebangsaan kompetensi PPKN Nasional (KOMPAS) tahun 2024.
Diselenggarakan oleh program sarjana S1 pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, Departemen Hukum dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, kompetisi ini dikuti oleh siswa SMA Indonesia.
Seperti yang diketahui, salah satu upaya yang dapat dilakukan agar para generasi muda dapat mengamalkan pancasila di era perkembangan teknologi dan juga digitalisasi yakni dengan mendorong para generasi muda untuk ikut serta berkompetisi.
Melihat kondisi hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Departemen Hukum dan Kewarganegaraan mengadakan sebuah perlombaan tingkat nasional dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Muda yang ASIK (Adaptif, Nasionalis, Inovatif, Kritis) dalam Mengamalkan Pancasila di Era Digital”.
Tema ini diusung sebagai bentuk upaya dalam pengamalan nila- nilai pancasila oleh para generasi muda. Khususnya para peserta KOMPAS 2024 dengan harapan bahwa setelah mengikuti kompetisi ini dapat menerapkan ilmu khususnya tentang pengamalan nilai- nilai pancasila di dalam kehidupan sehari- hari.
BACA JUGA:Partisipasi Peserta Lomba Bertutur SD di Beltim Turun
BACA JUGA:Pemkab Beltim Manfaatkan MBJR untuk Promosikan Wisata
”Alhamdulillah saya dapat menjadi salah satu yang terbaik dalam lomba essay kebangsaan oleh Universitas Negeri Malang. Hal ini tidak terbayangkan sebelumnya mengingat lomba ini tingkat nasional dan persaingannya sangat ketat”, ucap Ferdinand.
”Namun, dengan kerja keras, usaha, doa, bantuan, serta dukungan dari bapak/ibu guru, terkhusus Pak Sabar dan Pak Ares , saya berhasil memenangkan lomba ini dan keluar sebagai terbaik kedua," sambungnya.
Saat ditanya tentang proses seleksi sehingga menjadi juara, Ferdinand menjelaskan bahwa sebelumnya naskah essay yang diikutkan diseleksi menjadi 10 besar terlebih dahulu. ”Jadi sebelumnya naskah essay yang saya buat itu dikirimkan ke panitia untuk diseleksi menjadi 10 terbaik," katanya.
Setelah diumukan menjadi salah satu dari 10 terbaik, mereka diminta untuk mempresentasikan hasil essay kami masing-masing. "Kemudian kami diberikan pertanyaan terkait esaay tersebut, dan alhamdulillah syaa dipercaya menjadi terbaik kedua," ungkap Ferdinand.
Menurutnya, apa yang dia dapatkan kali ini pastinya terjadi karena dukungan banyak pihak. Oleh karenanya saya ucapkan terimakasih untuk seluruh pihak yang mendukung. Keluarga, teman-teman, dan tentunya guru-guru di SMAN 1 Manggar.
"Terkhusus untuk bapak Kepala SMAN 1 Manggar, pak Sabar dan guru yang selalu memberikan semangat untuk saya, pak Ares. Semoga prestasi yang saya raih ini bisa memotivasi diri saya dan teman-teman smansagar untuk terus berprestasi di bidangnya masing-masing. Totalitas kunci kualitas," tutup Ferdinand.
BACA JUGA:Pembentukan Badan Adhoc Pilkada 2024, KPU Beltim Perpanjang Pendaftaran PPS 28 Desa
BACA JUGA:Beltim Terpilih Jadi Destinasi Rute Pelayaran KRI Dewaruci