Partisipasi Peserta Lomba Bertutur SD di Beltim Turun

Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjungpandan melaksanakan sosialisasi peraturan izin tinggal Keimigrasian di La lucia Boutique Hotel Tanjungpandan, Selasa 14 Mei 2024--

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung Timur (Beltim) kembali mengadakan Lomba Bertutur Tingkat SD tahun 2024. Meskipun antusiasme tetap tinggi, namun terjadi penurunan peserta dibanding tahun sebelumnya. 

Sebanyak 40 siswa dari berbagai SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Beltim berpartisipasi dalam lomba bertutur yang diadakan di Gedung Perpustakaan Umum Daerah selama empat hari.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Beltim, Mudiarsono, menyatakan bahwa Lomba Bertutur berlangsung dari Senin 13 Mei hingga Kamis 16 Mei 2024. Setiap peserta diberikan waktu 15 menit untuk menyampaikan cerita di depan para juri.

“Cerita yang akan diceritakan telah kami tentukan sebelumnya, ada lima pilihan kisah atau legenda rakyat Belitong, peserta bebas memilih,” ungkap Yayan, sapaan akrab Mudiarsono.

BACA JUGA:Pemkab Beltim Manfaatkan MBJR untuk Promosikan Wisata

BACA JUGA:Pembentukan Badan Adhoc Pilkada 2024, KPU Beltim Perpanjang Pendaftaran PPS 28 Desa

Yayan mengakui bahwa jumlah peserta lomba tahun ini mengalami penurunan. Jika pada tahun 2023 lalu jumlah peserta mencapai lebih dari 50 orang, namun tahun ini jumlahnya menurun. 

Selain karena tumpang tindih dengan Lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), panitia juga melakukan pembatasan pada kelas peserta. “Tahun lalu lomba terbuka untuk semua kelas SD/MI. Namun, untuk tahun ini kami membatasi hingga kelas 4 saja,” jelasnya.

Pembatasan ini dilakukan mengingat juara pertama akan mewakili Kabupaten Beltim dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

“Kami mengikuti aturan dari Provinsi, peserta dibatasi hingga siswa kelas 4 SD/MI saja. Sehingga nantinya akan diambil satu pemenang perwakilan Kabupaten,” kata Yayan.

Selain Lomba Bertutur, pada tahun sebelumnya DPK juga mengadakan Lomba Menulis Cerita. Namun, sayangnya tahun ini lomba tersebut tidak terlaksana. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran.

“Anggaran kami terbatas, padahal di tingkat Provinsi juga ada Lomba Penulisan Cerita yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa,” tandas Yayan yang didampingi oleh Kepala Bidang Perpustakaan, Sulastini.

BACA JUGA:Beltim Terpilih Jadi Destinasi Rute Pelayaran KRI Dewaruci

BACA JUGA:Bentuk Generasi Peduli Lingkungan, SMPN 1 Simpang Pesak Jalin Kemitraan Dengan PMTF UBB

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan