Terletak di lokasi strategis di Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kaltim dan Kalsel, penangkaran rusa ini menawarkan pengalaman edukasi dan wisata yang menarik bagi pengunjung dari segala usia.
Di sini, pengunjung dapat melihat langsung rusa sambar, hewan yang dilindungi dan terancam punah. Penangkaran ini didirikan pada tahun 1991 dengan tujuan untuk melindungi rusa sambar dari kepunahan. Dari 80 rusa, kini wadah itu telah menjadi rumah bagi lebih dari 217 rusa.
Selain belajar tentang rusa sambar, pengunjung juga dapat menikmati berbagai aktivitas wisata di Penangkaran Rusa Api-Api, seperti memberikan makan rusa, berfoto bersama rusa, serta menyusuri area penangkaran.
Penangkaran Rusa Api-Api tidak hanya menawarkan wisata edukasi dan alam, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi masyarakat setempat, karena selain wadah penangkaran rusa, pada area yang sama juga digunakan memproduksi bibit ayam dan budi daya sapi. Tanduk rusa sambar muda diambil ujungnya diolah menjadi kapsul yang berkhasiat meningkatkan stamina tubuh.
Lebih dari sekadar penangkaran, wadah ini jua berfungsi sebagai destinasi wisata yang ideal bagi yang ingin belajar tentang alam, menikmati keindahan alam, dan mendukung upaya pelestarian hewan.
Ekonomi kreatif IKN
Angin perubahan belakangan ini berembus kian kencang di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Dengan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang monumental ke provinsi ini, perburuan "emas" baru pun terjadi, namun kali ini didorong oleh semangat dan kecerdasan lokal.
Mereka bukanlah pencari emas pada umumnya. Mereka dipersenjatai dengan rolling pin, alat tenun, dan resep rahasia keluarga, siap untuk memikat calon penghuni dan pengunjung IKN dengan beragam kreatifitas.
BACA JUGA:Merawat Kebebasan Beragama Melalui Guru
BACA JUGA:Memberantas Penyebaran Paham Radikalisme Dibawah Permukaan
Salah satu contoh yang bersinar adalah De'Rusa, surga rasa lokal yang terletak di jantung Kelurahan Nenang, PPU. Tempat ini lebih dari sekadar toko. Ini adalah bukti pemberdayaan masyarakat.
Rak De'Rusa dipenuhi dengan aneka cita rasa. Ada makanan ringan renyah yang terbuat dari bahan-bahan lokal, kue tradisional yang lembut, minuman lokal yang menyegarkan, dan aksesoris buatan tangan yang membisikkan cerita tentang kekayaan warisan daerah.
Namun keajaiban De'Rusa terletak lebih dalam dari yang ditawarkan. Setiap "gigitan" mendukung masyarakat setempat. Tangan terampil di balik setiap kreasi milik warga sekitar, memastikan siklus pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kualitasnya tak kalah dari yang ditemukan di ritel modern, tetapi dengan tambahan pesona cinta lokal.
De'Rusa tidak terjebak di masa lalu. Mereka memahami pentingnya mengikuti perkembangan zaman. Kemasan mereka modern dan menarik, bukti komitmen mereka untuk terus berkembang.
Bagi pengunjung yang peduli keamanan pangan tak perlu khawatir, sebab barang-barang yang dipajang De'Rusa memiliki sertifikat halal dan juga sertifikat izin pangan industri rumah tangga (P-IRT) agar layak edar.
Rizal Ramadhan, Ketua Asosiasi UMKM PPU optimistis menyambut IKI karena hal ini merupakan kesempatan emas untuk menampilkan bakat dan dedikasi dari para pengusaha lokal.