Bambu, Si Serbaguna untuk Masa Depan Industri Berkelanjutan

Senin 13 May 2024 - 21:10 WIB
Oleh: Shofi Ayudiana

Pasar domestik bambu di Indonesia saat ini masih didominasi oleh produk kerajinan. Penggunaan bambu untuk bahan baku konstruksi masih sangat minim.

BACA JUGA:Garuda Muda Mungkin Perlu Mengubah Formasi Main Saat Hadapi Irak

Indonesia dapat mencontoh negara lain seperti China dan Vietnam yang telah menunjukkan bagaimana industri bambu rakyat mereka dapat berkembang pesat. Untuk mencapai itu, perlu keterlibatan pemerintah dalam memfasilitasi penyediaan lahan, pembibitan, penanaman, dan pertumbuhan industri di tingkat desa dan subnasional menjadi kunci utama.

Dukungan besar dari pemerintah juga sangat diperlukan untuk membangun ekosistem dan industri bambu di Indonesia, terutama dari segi peningkatan kualitas sumber daya manusia, permodalan, fasilitasi pengembangan industri, dan kecukupan sumber daya bambu sehingga dapat digunakan untuk skala industri.

“Tidak mesti ke (pasar) regional atau global. Pasar kita besar, hanya nanti bagaimana penguatan dari sisi produksinya, SDM-nya, hulunya, pengembangan dan pembudidayaannya,” kata Nurul.

Indonesia harus mulai beralih dari kayu ke bambu. Dengan beralih ke bambu, Indonesia dapat mengurangi deforestasi dan melestarikan hutan yang vital bagi kelestarian lingkungan.

Tak hanya itu, bambu juga memiliki banyak manfaat ekologis. Selain mampu menyerap karbon dioksida dari atmosfer, tanaman bambu juga dapat menyimpan air, menyuburkan tanah, dan mencegah erosi. Bambu juga dapat membantu merehabilitasi lahan kritis, menjadikannya solusi ideal untuk mengatasi kerusakan lingkungan.

Secara keseluruhan, pembangunan industri bambu Indonesia tidak hanya tentang menciptakan peluang bisnis baru, tetapi juga membangun masa depan yang berkelanjutan bagi ekonomi dan lingkungan.

BACA JUGA:'Gerbong' Baru Prabowo/Gibran dan Pentingnya Oposisi

Dengan peta jalan yang kokoh dan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam industri bambu global, layaknya China. Salah satu kunci utamanya terletak pada diversifikasi atau pengembangan berbagai produk bambu, yang akan membuka peluang pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing industri bambu Indonesia. (*)

*) Oleh Shofi Ayudiana

Kategori :