Dengan kata lain, biaya yang harus ditanggung oleh asuransi mobil saat mengganti komponen tersebut sangat besar. Jika tidak diantisipasi dengan pembebanan biaya premi yang sesuai, perusahaan asuransi akan mengalami kerugian saat memberikan layanan klaim.
6. Masih Membutuhkan Data Loss & Risk Profile Asuransi Mobil Listrik
Penyebab terakhir mengapa asuransi mobil listrik lebih mahal dari mobil konvensional adalah karena masih terbatasnya data terkait profil kerugian dan risiko pada produk asuransi tersebut. Sehingga, perusahaan asuransi belum memiliki data konkret yang diperlukan untuk menetapkan tarif premi secara tepat untuk kendaraan listrik.
Meskipun demikian, penerapan tarif asuransi mobil listrik ini masih mengikuti aturan yang ditetapkan oleh OJK terkait penetapan biaya asuransi untuk kendaraan bermotor dan harta benda lainnya. Tentu saja, seiring berjalannya waktu, penetapan tarif premi asuransi mobil listrik akan disesuaikan dengan akumulasi informasi yang tersedia mengenai risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Risiko dan Biaya Perbaikan yang Lebih Tinggi Membuat Premi Asuransi Mobil Listrik Meningkat
Tidak jarang pemilik mobil listrik merasa terkejut saat mengetahui bahwa premi asuransi mereka lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional.
BACA JUGA:Hyundai Ioniq 5 N Alternafif Baru Pecinta Mobil Performa Tinggi
BACA JUGA:PLN Sediakan Ribuan SPKLU saat Arus Mudik dan Balik 2024, Menhub Berikan Apresiasi
Meskipun keduanya memberikan perlindungan terhadap kendaraan, namun jika dilihat dari segi risiko dan biaya perbaikannya, mobil listrik memang memerlukan biaya yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, peningkatan tarif asuransi mobil listrik tidak semata-mata karena kesempatan untuk menarik keuntungan, melainkan terdapat alasan mendasar yang menjadikan premi asuransi mobil listrik lebih tinggi daripada mobil konvensional.