BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Dr. Ngabila Salama, seorang praktisi kesehatan masyarakat, mendorong masyarakat untuk secara teratur melakukan donor darah setiap dua hingga tiga bulan sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
"Rutin donor darah 2-3 bulan sekali sesuai usia dari sel darah merah, selain menyehatkan badan, juga bantu yang membutuhkan," ujar Ngabila saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Dr. Ngabila Salama mengajak masyarakat untuk merespons meningkatnya kebutuhan darah, terutama trombosit, akibat eskalasi demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta, yang mencatat 3.875 kasus per 16 April 2024.
Beliau menegaskan bahwa donor darah tidak hanya mendukung penanganan kasus DBD, tetapi juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan risiko kanker, membantu pengurangan berat badan, mendeteksi penyakit serius, serta memberikan manfaat kesehatan psikologis dan potensial untuk memperpanjang usia.
BACA JUGA:Ini Tanda Lingkungan Kerjamu Toxic, Gimana Cara Mengatasinya? Simak Disini
BACA JUGA:Pacar Kamu Posesif? Coba Cara Ampuh Ini Untuk Menghadapi Perilaku Pacar yang Posessif
"Donor darah itu seimbangkan zat besi dalam darah sehingga cegah penyakit jantung, stroke dan pembuluh darah lainnya," kata dia.
Selain itu, kata Ngabila, donor darah dapat menurunkan kadar hemoglobin dalam darah, pembaharuan sel darah merah rutin untuk mencegah penuaan dini, membakar kalori secara teratur.
Lebih lanjut, sebelum melakukan donor darah masyarakat dianjurkan untuk tidur cukup minimal tujuh jam selama tiga hari sebelum melaksanakan donor.
"Terus tidak minum obat-obatan apa pun satu hari sebelum donor, pakai baju yang nyaman terutama pada lengan untuk penusukan jarum donor," ucap Ngabila.
Selanjutnya, penting untuk meningkatkan asupan air putih, terutama dalam rentang waktu 24 jam sebelum proses donor darah, dengan jumlah sekitar 2-3 liter per hari, setara dengan sekitar 10 gelas per hari.
"Untuk Muslim bisa minum air putih satu gelas sebelum dan sesudah shalat," ujar Ngabila.
BACA JUGA:Simak 4 Cara Mengembalikan Mood Usai Terjebak Holiday Blues Libur Lebaran
BACA JUGA:Apa Itu Efek Yoyo? Simak Tips Menjaga Berat Badan Supaya Tetap Stabil Usai Lebaran
Selain itu, Dr. Ngabila menyarankan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi dan kaya akan zat besi, serta untuk menghindari minuman bersoda, alkohol, dan konsumsi daging merah yang berlebihan.