Penginapan sebagai akomodasi pendukung pariwisata juga diproyeksikan bakal meraup cuan. Bahkan tingkat keterisian atau okupansi hotel selama libur Lebaran ini meningkat 10 persen dengan okupansi tertinggi terjadi H+2 Lebaran. Peningkatan itu tentu terjadi seiring dengan lonjakan pergerakan masyarakat serta sejumlah diskon yang diberikan hotel untuk menjaring konsumen.
Lebih lanjut, dari Lampung dilaporkan bahwa objek wisata bahari di sepanjang pesisir pantai di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, ramai dikunjungi wisatawan sepanjang pesisir Krui, Kabupaten Pesisir Barat, tepatnya Pantai Mandiri hingga Pantai Tanjung Setia yang merupakan surga bagi para peselancar.
Demikian pula di kawasan Pantai Anyer, Serang, Banten, pada hari kedua Lebaran juga dipadati sekitar 85.050 wisatawan. Dengan kepadatan ini, pada 11 April 2024 okupansi hotel di kawasan ini mencapai 2.835 orang dengan rerata keterisian mencapai 71 persen. Destinasi wisata Pantai Anyer memang menjadi salah satu magnet wisatawan dari dalam dan luar Banten untuk berwisata pada momen Lebaran.
Beralih di kawasan wisata yang juga menjadi magnet wisata yakni Puncak, Bogor. Kawasan yang menyajikan kesejukan udara dan hijaunya alam ini mencatatkan cerita tersendiri.
Sejumlah warga bahkan rela menunggu rekayasa lalu lintas satu arah (one way) selama berjam-jam agar dapat menghabiskan waktu libur di kawasan wisata Puncak.
BACA JUGA:271 Triliun Itu Nilai Kerusakan Alam Babel, Berapa Kerugian Keuangan Negara?
BACA JUGA:Pentingnya literasi atasi kriminalitas di era digital
Dengan tingginya pergerakan masyarakat, baik yang melangsungkan tradisi mudik ataupun berwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau masyarakat untuk berwisata dengan mengedepankan keamanan dan kenyamanan sehingga perjalanan wisata terasa menyenangkan.
Pihaknya juga mempersiapkan surat imbauan kepada seluruh pemerintah daerah agar menyiapkan destinasi wisata sebaik mungkin, hal ini juga bertujuan menghindari hal-hal yang kurang menyenangkan.
Tak ketinggalan, pihaknya juga menyiapkan promosi sejumlah destinasi yang dapat dikunjungi saat mudik berlangsung lewat e-katalog "Jelajah Masjid di Indonesia Aja". Katalog yang telah diperbarui ini memiliki 27 destinasi yang menjadi panduan yang dapat dimanfaatkan untuk mencari masjid terdekat saat perjalanan mudik ataupun balik, sekaligus berwisata religi di masjid-masjid tertentu.
Upaya lain, Kemenparekraf juga memiliki berbagai kegiatan (event) yang terangkum dalam Karisma Event Nusantara (KEN). Sejak Ramadhan, sejumlah kegiatan bahkan telah berlangsung, di antaranya tradisi membangunkan masyarakat untuk sahur atau Festival Arakan Sahur lewat alat musik perkusi dan hiasan khas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, kemudian Aceh Ramadhan Festival, Djakarta Ramadhan Fair, serta Ramadhan Night Run.
Sementara untuk mendukung mobilitas masyarakat menuju kampung halaman, Kemenparekraf menggandeng MS Glow untuk mengadakan mudik gratis bagi masyarakat pada umumnya serta pegawai Kemenparekraf dengan rute Jakarta-Semarang- Surabaya, Jakarta-Solo-Yogyakarta, serta Jakarta-Surabaya-Malang dengan total 500 peserta.