BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Belitung H Masdar Nawawi mengajak masyarakat memaknai hari raya Idul Fitri 2024 dengan mempererat silaturahmi.
Momen Idul Fitri merupakan sebagai sarana pensucian dari kesalahan dan dosa setelah sebulan penuh berpuasa menahan hawa nafsu.
Ditambah dengan keikhlasan saling memaafkan kesalahan sesama insan. Sehingga bagaikan bayi yang baru dilahirkan, bersih dari dosa.
Idul Fitri merupakan momentum penting untuk membangun kepedulian, rasa kasih sayang, saling berbagi, bersilaturahmi dan saling memaafkan.
BACA JUGA:Ratusan Masyarakat Salat Idul Fitri 1445 Hijriah Bersama Pj Bupati Belitung
BACA JUGA:Pesan Khatib Salat Idul Fitri di Belitung: Istiqomah Beramal Soleh
"Kita harapkan masyarakat untuk merayakan se khusu' mungkin, dan dilaksanakaan untuk tidak berlebihan. Karena yang berlebihan itu dilarang di agama kita, apalagi memaksakan," kata Masdar.
Menurut Masdar, lebaran hari raya idul fitri merupakan hari kegembiraan umat Islam setelah melaksanaan ibadah ramadhan, sehingga kembali kepada fitrah.
"Jadi kita harapkan menyambutnya dengan kegembiraan dan tidak dengan berlebihan juga, walaupun itu tergantung ekonomi masyarakat juga," sebutnya.
Lalu, pada lebaran Idul Fitri tahun diharapkan semakin mempererat silaturahmi atau tali persaudaraan sesama umat muslim.
BACA JUGA:Ini Alasannya, Kemenag Belitung Evaluasi Lokasi Titik Pantau Hilal di Pantai Tanjungpendam
BACA JUGA:Parah! Warga Tanjungpandan Nekat Ngajak Tidur Istri Orang? Babak Belur Digebukin Suaminya
"Inti Idul Fitri untuk mempererat tali persaudaraan, jadi saling mengunjungi dan silaturahami harus kita rekatkan," tandas Masdar.