Penting bagi pengemudi untuk melakukan riset terlebih dahulu tentang lokasi SPKLU pengisian baterai, dengan memperhatikan jenis-jenis soket pengisi daya seperti CHAdeMO, CCS, dan AC Charging.
Biasanya, SPKLU terbagi menjadi empat kategori, yaitu slow charging (≥ 7 kW), medium charging (≥ 25 kW), fast charging (≥ 50 kW), dan ultrafast charging (≥100 kW). Dengan memahami jenis pengisian yang tersedia di setiap stasiun, pengemudi dapat merencanakan perjalanan mereka dengan lebih efisien dan lancar.
Perhatikan kecepatan dan gaya berkendara
Berbeda dengan mobil konvensional yang cenderung lebih boros energi saat melaju dengan kecepatan rendah dalam kondisi macet, mobil listrik justru memiliki kecenderungan lebih boros energi saat digunakan dalam kecepatan tinggi seperti di jalan tol.
Hal ini terjadi karena mobil listrik memberikan torsi secara instan seiring dengan meningkatnya hambatan udara yang dihadapi oleh kendaraan.
BACA JUGA:Jangan Diabiskan! Pakar Keuangan Sarankan Sisihkan Sebagian Uang THR untuk Investasi dan Tabungan
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Samsung Hadirkan Promo HP Terbaru dengan Harga 3 Jutaan, Cek Apa Saja
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari menyetir secara agresif dan menjaga kecepatan rata-rata stabil di kisaran 60 hingga 80 kilometer per jam. Selain untuk menghemat energi, hal ini juga bertujuan untuk menjaga keselamatan berkendara sesuai dengan anjuran rambu lalu lintas.
Gunakan ban khusus mobil listrik
Penggunaan ban yang sesuai dapat membantu meningkatkan performa mobil listrik secara optimal. Dalam konteks mobil listrik, mobil memerlukan karakteristik ban yang berbeda dengan ban mobil konvensional.
Ban mobil listrik umumnya memiliki rolling resistance yang lebih rendah dibandingkan dengan ban mobil konvensional. Selain itu, ban mobil listrik juga dirancang untuk menghasilkan kebisingan yang lebih rendah saat bergulir, serta memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan beban mobil listrik yang relatif berat karena adanya baterai yang ukurannya mencapai rata-rata 200-500 KG.
Periksa tekanan angin pada ban
Pastikan untuk memeriksa tekanan angin ban sebelum memulai perjalanan untuk menjaga kinerja dan keamanan kendaraan Anda. Tekanan angin ban mobil dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil, dimensi, dan beban yang dibawa. Penting untuk mengikuti rekomendasi tekanan angin yang diberikan oleh pabrikan kendaraan Anda.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Samsung Terbaru di Harga 5 Jutaan, Bikin Lebaranmu Makin Keren
BACA JUGA:Tren Fitur Sosial Media di E-Commerce Semakin Tak Terbendung
Misalnya pada mobil city car berkisar 30-36 Psi, mobil sedan 30-33 Psi, mobil MPV 33-36 Psi dan mobil SUV 35-40 Psi.