4. Makanan Olahan Kaya Lemak Jenuh
Untuk menjaga kesehatan jantung, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, terutama bagi individu yang memiliki tekanan darah tinggi. Lemak trans, yang merupakan lemak buatan yang sering digunakan dalam makanan kemasan, dapat meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan.
Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berkontribusi pada peningkatan risiko hipertensi. Hal ini membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
5. Makanan Kalengan
Banyak makanan dalam kaleng mengandung kadar natrium yang tinggi, meskipun sangat praktis bagi individu yang sibuk. Namun, perlu diwaspadai bahwa konsumsi berlebihan makanan tersebut dapat menyebabkan hipertensi dan obesitas, selain dari kepraktisannya.
Bagaiman tips agar hipertensi tidak parah? Dilansir dari Hellosehat.com, sebagai berikut:
BACA JUGA:Penyakit Kronis yang Dapat Dikurangi Risikonya dengan Menjalankan Puasa, Simak Penyakit Apa Saja
BACA JUGA:Apakah Kolesterol Tinggi dapat Menimbulkan Rasa Lelah? Cek Faktanya
1. Periksa ke dokter secara rutin
Disarankan untuk menjalani pemeriksaan medis rutin guna memantau kondisi kesehatan Anda. Dokter akan mengevaluasi tingkat keparahan hipertensi Anda untuk menentukan apakah Anda dapat berpuasa atau tidak.
2. Perbanyak minum air putih
Tanpa disadari, dehidrasi dapat memengaruhi tekanan darah Anda. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengontrol hipertensi selama puasa adalah dengan meningkatkan konsumsi air putih saat sahur dan berbuka.
3. Hindari makanan tinggi garam
Garam merupakan penyebab utama hipertensi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam selama sahur dan berbuka, seperti kacang asin, acar, makanan kaleng, sosis, keju olahan, keripik, dan sejenisnya.
4. Perbanyak makan sayur dan buah
BACA JUGA:Terbukti Ampuh Turunkan Tekanan Darah, 10 Makanan Ini Baik Untuk Penderita Hipertensi