Penyebab Sulit Tidur di Malam Hari, Ini Gejala dan Pencegahannya

Sabtu 16 Mar 2024 - 20:09 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM, Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang ditandai oleh kesulitan tidur. Penyebabnya bermacam-macam, bisa disebabkan oleh masalah fisik maupun mental.

Menurut Halodoc.com, insomnia dapat menyebabkan kurangnya waktu tidur bagi penderitanya. Hal ini berdampak pada ketidakmampuan tubuh untuk berfungsi secara optimal dalam menjalankan aktivitas.

Tidur adalah keadaan alami yang memungkinkan tubuh untuk beristirahat. Selama tidur, tubuh melewati siklus yang terdiri dari tidur gerakan mata cepat (REM) dan tidur non-REM.

Gejala Insomnia

Orang yang menderita insomnia sering mengalami kesulitan merasakan kantuk, yang membuat mereka sulit tidur dengan normal. Hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti usia, gaya hidup, lingkungan, dan pola makan.

BACA JUGA:Jangan Takut ASI Kering, Ini Manfaat Puasa Bagi Ibu Menyusui

BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ini Manfaat Luar Biasa Konsumsi Kurma saat Berbuka Puasa

Beberapa gejala yang mungkin muncul akibat insomnia antara lain:

  • Kesulitan merasa ngantuk dan sulit untuk tertidur.
  • Bangun di malam hari atau dini hari dan kesulitan untuk kembali tidur.
  • Merasa lelah, emosional, sulit berkonsentrasi, dan kurang mampu menjalankan aktivitas dengan baik pada siang hari.

Penyebab Insomnia

Ada berbagai penyebab untuk kondisi ini. Mulai dari masalah kesehatan mental hingga kondisi medis tertentu. Penyebabnya juga bervariasi tergantung pada jenisnya.

Insomnia Akut

Ini adalah jenis yang terjadi dalam jangka pendek. Biasanya timbul sebagai akibat dari stres, seperti kehilangan orang yang dicintai, perubahan dalam hubungan, atau pekerjaan.

BACA JUGA:Flu Singapura Tengah Melanda Akibat Musim Pancaroba, Ketahui Gejala dan Pencegahannya

BACA JUGA:Lakukan 5 Olahraga Ini Saat Puasa, Efektif Turunkan Berat Badan Serta Waktu Terbaik Melakukannya

Kondisi ini dikategorikan sebagai akut jika berlangsung tidak lebih dari tiga bulan. Biasanya, gejalanya dapat mereda ketika penyebab stres dapat diatasi.

Kategori :