Dorong Tembus Pasar Ekspor, Mendag Ajak UMKM Manfaatkan AI

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perdagangan Budi Santoso mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam memperkuat daya saing bisnis, khususnya untuk menembus pasar ekspor. 

Menurutnya, teknologi ini bisa menjadi alat strategis bagi UMKM untuk menggali informasi seputar target pasar, regulasi perdagangan internasional, hingga menciptakan desain produk yang lebih menarik bagi konsumen global.

Saat peluncuran Gemini Academy di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Budi menegaskan pentingnya inovasi dan adaptasi bagi UMKM. Ia menekankan bahwa keberhasilan eksplorasi pasar membutuhkan fondasi yang kuat, termasuk manajemen yang baik, daya saing yang tinggi, dan keberlangsungan produk yang terjaga.

Selain mempercepat akses informasi, pemanfaatan AI juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah wirausaha di Indonesia. Saat ini, rasio wirausaha nasional berada di angka 3,47 persen tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, yang telah melampaui empat persen. 

BACA JUGA:Jelang Ramadhan 2025, Pemerintah Akan Gelar Operasi Pasar Murah Nasional pada 24 Februari

BACA JUGA:Jelang Ramadan dan Idulfitri, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

Budi menegaskan bahwa untuk mencapai status negara maju pada 2045, rasio tersebut idealnya mencapai 10–12 persen.

Dalam upaya mendorong ekspor, Kementerian Perdagangan menjalankan tiga program prioritas: memperluas pasar ekspor, mengamankan pasar domestik, dan meningkatkan kemampuan UMKM agar dapat bersaing di pasar global. 

Salah satu langkah konkret adalah melalui business matching, yang mempertemukan pelaku usaha dengan calon pembeli. Pada Januari 2025, program ini berhasil mencetak kontrak dagang senilai 5,2 juta dolar AS melalui 32 sesi pertemuan bisnis—yang akan terus digelar secara rutin setiap bulan. (antara)