BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Dalam suasana penuh canda, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi pengalamannya menghadapi kritik pers yang sering kali diwujudkan dalam bentuk gambar-gambar satir.
Di acara puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 20 Februari 2024, Presiden Jokowi berbicara tentang gambar-gambar wajahnya yang sering muncul di media dengan ekspresi unik dan aneh.
Dalam pidatonya, kritik dalam bentuk kreatif tersebut tidak dia permasalahkan. Menurut Jokowi kritik dalam bentuk gambar wajahnya adalah bagian dari kebebasan berekspresi yang dia hormati.
"Saya juga sering dikritik tajam ada gambar wajah saya yang unik-unik yang aneh-aneh di sampul media, di sampul majalah, di media sosial, dan ramai sekali aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah," katanya.
BACA JUGA:Antisipasi Gugatan di MK dan Peradilan, Prabowo-Gibran Tunjuk Yusril Jadi Ketua Tim Hukum TKN
BACA JUGA:Dibuka Maret! Catat Syarat dan Cara Pendaftaran CPNS
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa meskipun dirinya terbuka terhadap kritik, cucunya tidak begitu senang dengan gambar-gambar yang terlihat lebih tua tersebut.
Dia menceritakan hal tersebut membuat sang cucu suka menanyakannya. “Cucu saya bertanya, ‘Mbah, kenapa wajah Mbah digambar begitu jelek?’” cerita Jokowi yang disambut dengan gelak tawa tamu undangan.
Dengan semangat yang tinggi, Presiden menegaskan komitmennya pada nilai-nilai demokrasi. “Kebebasan pers dan ekspresi adalah pilar penting bagi negara kita, dan saya akan selalu mendukungnya,” tegas Presiden Jokowi.