BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Bangka Belitung (Babel) mendapatkan penanaman modal asing (PMA) terbesar dari Hongkong sepanjang 2023, dengan total nilai investasi mencapai Rp418.564,7 juta atau 28.281,4 ribu US Dolar.
Diikuti oleh Korea Selatan di posisi kedua dengan nilai investasi Rp240.158,1 juta atau 16.266,9 ribu US Dolar, Malaysia di posisi ketiga dengan nilai investasi Rp175.282,3 juta atau 11.843,4 US Dolar.
Kemudian Singapura Rp103.008,0 juta atau 6.960,0 ribu US Dolar dan Tiongkok Rp37.484,0 juta atau 2.532,7 ribu US Dolar. Total realisasi investasi di Babel pada tahun 2023 mencapai Rp9,033 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Babel Darlan mengatakan, angka investasi asing di Bangka Belitung masih kurang memuaskan alias membanggkan. Namun pihaknya terus berusaha meningkatkan angka investasi di Babel.
BACA JUGA:Kasus Korupsi BUMD PTBBI Belitung, Iskandar Rosul Divonis 6 Tahun
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Siapkan 8 Program Prioritas Pembangunan 2025
Salah satunya dengan menawarkan kawasan-kawasan khusus untuk para investor, seperti KEK Tanjung Kelayang dan Kawasan Industri Sadai (KIS). Menurutnya, lahan di kawasan-kawasan tersebut sudah Clear and Clean.
"Jadi investor tinggal datang ke pengelola KEK dan menyatakan minatnya untuk berinvestasi. Nanti pola Master Plan-nya sudah disiapkan oleh pengelola, dan tinggal membuat perjanjian antara pengelola dan investor apakah mau membangun hotel atau resort,” jelasnya, Kamis 8 Februari 2024.
Darlan menjelaskan, kalau di KIS fokusnya ke industri dan masterplan-nya untuk hilirisasi. Misalnya karet diolah menjadi ban, silica/kuarsa diolah menjadi kaca, timah diolah menjadi tins solder, dan CPO diolah menjadi minyak goreng. "Semua itu sudah ada zona-zonanya,” tambahnya.
Selain itu, Darlan juga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pembangunan kawasan baru untuk menarik investor, seperti Kawasan Industri (KI) Tanjung Ular di Kabupaten Bangka Barat. Sebab itu sudah masuk dalam RPJMD Bangka Barat untuk beberapa tahun ke depan.
BACA JUGA:Knalpot Bising Bikin Resah Warga Toboali
BACA JUGA:Tersangka Pengedar Sabu di Lapas Bukit Semut Ditahan
“Kawasan Tanjung Ular sudah punya pelabuhan yang bagus untuk ekspor. Ada juga rencana pengembangan pantai timur Sungailiat sebagai kawasan pariwisata,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP Babel.
Darlan juga menyampaikan, keseluruhan realisasi investasi di Babel pada 2023 mencapai Rp9,033 Triliun. Jumlah itu berasal dari dua sektor, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 1,072 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 7,961 triliun.
Untuk tahun 2024 ini, DPMPTSP Babel sudah menyiapkan strategi untuk pemulihan investasi Babel, yaitu mempermudah proses perizinan melalui Online Single Submission Risk-Based Approach (OSS-RBA). Selain itu, mengidentifikasi masalah investasi skala besar di Babel yang terkendala atau mangkrak dan membantu penyelesaiannya.