Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan Diputuskan Minggu Ini, Mendikdasmen: Tunggu Menag Pulang dari Saudi

Senin 13 Jan 2025 - 22:09 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Rencana untuk meliburkan sekolah selama sebulan pada bulan Ramadan akan segera diputuskan. Keputusan tersebut akan diambil setelah Menteri Agama Nasaruddin Umar kembali dari tugasnya di Arab Saudi.

Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada keputusan resmi mengenai wacana libur sekolah tersebut. Menurutnya, pembahasan ini memerlukan koordinasi dengan beberapa kementerian lain, termasuk Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, karena libur sekolah tidak bisa diputuskan secara sepihak.

“Pemerintah akan mengadakan rapat terakhir dalam waktu dekat untuk merumuskan keputusan mengenai libur bulan puasa ini,” kata Mu’ti saat memberikan keterangan di Jakarta. Dia berharap keputusan dapat diambil segera setelah Menag kembali, kemungkinan dalam minggu ini.

Ada beberapa opsi yang tengah dipertimbangkan terkait kebijakan libur sekolah selama Ramadan. Opsi pertama adalah libur penuh selama sebulan, tetapi dengan tetap melibatkan siswa dalam kegiatan keagamaan. 

BACA JUGA:Penuhi Panggilan KPK, Hasto Bawa Surat Praperadilan

BACA JUGA:Pengawasan Konten Pornografi Jadi Fokus Utama Kementerian Komdigi

Opsi kedua adalah sistem libur paruh waktu, di mana siswa memiliki jadwal libur yang lebih fleksibel, seperti libur beberapa hari di awal Ramadan atau menjelang Idul Fitri. Opsi ketiga adalah siswa tetap masuk sekolah penuh selama bulan puasa, seperti hari biasa.

Mu’ti menegaskan bahwa semua opsi ini masih dalam tahap diskusi dan harus disesuaikan dengan aspirasi masyarakat. Setelah keputusan diambil, akan ada pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh masing-masing kementerian.

Hal ini juga menjadi sorotan publik, dengan beberapa pihak mendukung dan lainnya mengkhawatirkan dampak dari kebijakan ini. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, mengingatkan pentingnya mempertimbangkan tujuan dari libur tersebut. 

“Libur tidak hanya soal waktu istirahat, tetapi harus memiliki tujuan yang jelas,” ujarnya, menekankan perlunya perencanaan yang matang untuk kebijakan ini. (jpc)

Kategori :