BELITONGEKSPRES.COM - Lamborghini resmi mengumumkan untuk menunda peluncuran mobil listrik pertama mereka, yang awalnya dijadwalkan untuk 2028, menjadi 2029. Lalu, apa alasannya?
Menurut CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, alasannya karena ada keraguan besar tentang kesiapan pasar untuk menerima supercar listrik sepenuhnya.
"Kami tidak merasa 2029 itu terlambat. Kami juga yakin pasar di segmen kami belum siap untuk mobil listrik pada 2025 atau 2026," jelas Winkelmann seperti dikutip dari Arena EV, Sabtu 21 Desember 2024.
Pernyataan Winkelmann ini menggambarkan kekhawatiran produsen mobil mewah terhadap keterbatasan teknologi kendaraan listrik yang ada sekarang.
BACA JUGA:Wamenperin: Pemerintah Beri Insentif Pajak untuk Mobil Hybrid Selama Satu Tahun
Pelanggan Lamborghini, yang mengutamakan performa tinggi dan pengalaman berkendara luar biasa, mungkin belum merasa puas dengan pilihan mobil listrik yang tersedia saat ini.
Meski demikian, Lamborghini sudah memiliki beberapa model hibrida seperti Urus SE, Revuelto, dan model terbaru mereka, Temerario.
Mereka ingin memastikan bahwa ketika akhirnya meluncurkan mobil listrik, kendaraan tersebut tetap memancarkan identitas khas Lamborghini.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah menciptakan suara khas yang selalu identik dengan mobil sport, sementara mobil listrik cenderung sangat senyap.
BACA JUGA:Produksi Mobil di China Sebanyak 3,4 Juta Unit pada November, Penjualan Tembus 3,3 Juta Unit
Selain itu, regulasi yang semakin ketat, seperti kebijakan Uni Eropa yang melarang mesin pembakaran internal mulai 2035, juga menjadi perhatian besar.
Di tengah semua perubahan ini, Lamborghini juga tertarik untuk mengeksplorasi bahan bakar sintetis sebagai alternatif untuk menggantikan kendaraan listrik. "Kami melihat bahan bakar sintetis sebagai peluang di masa depan," ujar Winkelmann.
Tentu, Lamborghini bukan satu-satunya merek mobil mewah yang berpikir panjang soal elektrifikasi. Merek-merek seperti Aston Martin dan Bentley juga menunda peluncuran mobil listrik mereka, dengan alasan serupa terkait teknologi dan permintaan pasar.
Namun, Ferrari punya pandangan yang berbeda. Merek ini tetap berkomitmen untuk elektrifikasi dan berencana meluncurkan mobil listrik pertama mereka pada 2025.
BACA JUGA:Merk Mobil Listrik yang Dapat Rapor Merah dalam Isu Hak Asasi Manusia