Produksi Mini Cooper Convertible Listrik Tiba-tiba Dibatalkan, Apa Alasannya?

Mini Cooper Convertible--(automoto.id)

BELITONGEKSPRES.COM - Beberapa tahun lalu, Mini sempat memperkenalkan konsep Cooper SE Convertible, sebuah model atap terbuka yang diperkirakan akan diproduksi pada 2027.

Namun, seperti yang dilaporkan oleh Carscoops, proyek Mini Cooper Convertible Listrik ini tiba-tiba dibatalkan tanpa penjelasan resmi dari perusahaan.

Meski tak ada klarifikasi langsung, banyak spekulasi yang beredar soal alasan dibatalkannya produksi Mini Cooper Convertible Listrik tersebut.

Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi keputusan tersebut termasuk masalah profitabilitas, persaingan yang semakin ketat dengan merek-merek asal Tiongkok, dan permintaan pasar yang dinilai kurang menggembirakan.

BACA JUGA:Mobil dan Motor Wajib Asuransi Mulai 2025, Ini Keuntungan Bagi Pemilik Kendaraan

Sebenarnya, pasar mobil convertible memang sudah cukup terbatas, dan dengan adanya tren mobil listrik, segmen ini semakin mengecil.

Terlebih, data penjualan Cooper/Cooper S Convertible berbahan bakar gas di AS menunjukkan penurunan yang signifikan—89,1 persen pada kuartal ketiga, hanya terjual 127 unit. Selama sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan turun 33,3 persen menjadi 3.278 unit.

Meski begitu, Cooper Convertible menunjukkan performa yang lebih baik pada 2023, dengan penjualan meningkat 64,8 persen menjadi 5.331 unit. Model ini pun tetap menduduki posisi ketiga dalam daftar model terlaris Mini, setelah Countryman dan 2 Door Hardtop.

Selain membatalkan peluncuran Mini Cooper SE Convertible, Mini juga menunda peluncuran beberapa model lainnya, seperti Aceman dan Cooper SE, di pasar AS.

BACA JUGA:Tren Mobil Listrik 2024: 14 Model Baru Meramaikan Pasar Otomotif Indonesia

Banyak yang menduga keputusan ini terkait dengan tarif 100 persen untuk kendaraan listrik buatan Tiongkok, bukan karena masalah permintaan.

Namun, penggemar Mini Convertible tak perlu khawatir. Mini tetap berencana merilis varian baru Cooper Convertible bertenaga bensin pada awal 2025, dengan harga mulai dari $33.950 (sekitar Rp549 juta).

Varian entry-level ini dilengkapi mesin empat silinder 2.0 liter turbocharged yang mampu menghasilkan 161 hp dan torsi 249 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi otomatis tujuh percepatan, memungkinkan akselerasi dari 0-96 km/jam dalam waktu 7,9 detik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan